Cerita Dosen UGM Disuguhi Kue Mahal saat jadi Penguji Sidang S2: Singgung Tradisi Sogokan

- Rabu, 1 Juni 2022 | 15:02 WIB
Ilustrasi sidang skripsi. (simakin.id)
Ilustrasi sidang skripsi. (simakin.id)

Dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim membagikan kisah menarik yang segera menjadi viral tentang pengalamannya saat menjadi penguji dalam sidang S2 salah satu mahasiswa di kampusnya.

Cerita itu terjadi suatu hari sebelum Pandemi COVID-19. Ketika itu, ia datang lebih awal dibanding dosen pembimbing si mahasiswa dan dosen penguji lainnya.

Yang membuatnya terkejut, saat tiba di dalam ruang sidang, ia melihat ada suguhan kue bermerek yang dikenal mahal harganya. 

"Saya lihat di meja ujian ada kotak-kotak snack yang cukup besar, serta air mineral botol dan teh kotak. Di snack box yang agak besar itu ada logo Parsley. Jelas tidak murah, minimal menurut ukuran saya," tulis Gaffar pada status Facebooknya, Selasa (31/5/2022).

Gaffar yang tidak biasa dengan pemandangan tersebut merasa aneh.

"Tumben. Biasanya di meja ujian kami tidak ada sajian apapun. Paling yang ada cuma tumbler minuman dosen, atau mug/cangkir kopi/teh kalau ada yang bawa. Ini tidak biasanya ada snack dan minuman beragam rupa," katanya.

Karena penasaran, ia pun bertanya kepada mahasiswa yang hendak menjalani sidang tesis.

"Karena itu saya tanya. 'Kok ada makanan dan minuman gini? Mau ada rapat di sini?' Saya kuatir salah ruang'," tulis Gaffar.

Lantas jawaban yang ia dengar pun membuat dirinya kaget.

"'Iya mas,' jawab si mahasiswa yang akan ujian. 'Saya yang taruh di meja.' 'Buat apa?' saya tanya lagi. 'Ya untuk hidangan para penguji mas.' 'Hah?! Kamu mau bunuh diri? Pengen gak diluluskan thesismu, gara-gara para penguji menuduhmu mencoba menyogok mereka?' 'Eh, kok bisa gitu mas?' 'Sudah, jangan banyak tanya. Cepat singkirkan semua ini, sebelum para penguji datang. Buruan!' 'Baik mas...'. Dia dan rekannya bergerak cepat menyingkirkan semua sesajen itu," cerita Gaffar.

Setelah selesai ujian tesis, mahasiswa tersebut mendatangi Gaffar dan menyampaikan klarifikasi.

"Kata dia, di tempatnya kuliah dulu, ada tradisi mahasiswa menyediakan snack yang agak mewah bagi para dosen. Bahkan, kata dia, tidak tabu juga mahasiswa menyelipkan amplop uang di dalam naskah skripsi. Katanya biar tidak dipersulit oleh dosen saat bimbingan," lanjut Gaffar dalam ceritanya.

Gaffar menyadari bahwa mahasiswanya berlatar belakang S1 dari berbagai universitas. Hal itu membuat ia terkejut.

"Saya agak terperangah mendengar cerita itu. 'Sampai kamu nekad menyelipkan amplop di naskah revisi thesismu,' saya bilang pada dia dengan nada bercanda, 'aku kuliti kamu hidup-hidup!' 'Ampun maassss...' Dia tersenyum kecut. Ah, dunia, dunia," tutup Gaffar.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X