Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mendukung keputusan pemerintah Inggris yang menjatuhi sanksi kepada pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Pemerintah Inggris membekukan aset Abramovich pada hari Kamis (10/3/2022) karena hubungan dekatnya dengan Vladimir Putin di tengah invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.
Chelsea masih dapat beroperasi di bawah lisensi khusus yang berlaku hingga 31 Mei, tetapi saat ini tidak diizinkan untuk menjual tiket, merchandise, atau membeli dan menjual pemain.
Abramovich juga untuk sementara dilarang menjual Chelsea usai sebelumnya dilepas seharga 3 miliar pounds (sekitar Rp56 triliun).
Baca Juga: Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Nasib Chelsea di Ujung Tanduk
Menurut Klopp, keputusan pemerintah Inggris tersebut sudah benar.
"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris sudah benar 100 persen. Satu orang bertanggung jawab untuk semua ini adalah Vladimir Putin. Saya tidak tahu tentang peran Roman Abramovich. Tetapi selama bertahun-tahun Anda bisa menebak mereka cukup dekat," kata pelatih asal Jerman itu dikutip dari Livescore.
Selain itu, Klopp juga menyoroti nasib rekan manajerialnya sesama orang Jerman, yakni pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
“Thomas (Tuchel) dan saya mengenal satu sama lain dengan baik, tetapi kami tidak terlalu dekat untuk berdiskusi," tambahnya.
“Kami berbicara tentang pertandingan, ya, tetapi tidak pada momen lainnya. Tentu saja, baginya, para pemain dan manajer di Chelsea, itu bukan situasi yang menjadi tanggung jawab mereka," imbuh mantan pelatih Bayern Munich itu.
