Memiliki wajah yang glowing atau bercahaya dan sehat pada saat Hari Raya Idul Fitri menjadi dambaan setiap orang. Namun, diperlukan beberapa perawatan kulit wajah, serta gaya hidup yang sehat apalagi makanan yang dikonsumsi.
Makan Gorengan Bisa Pengaruhi Kesehatan
Menurut pakar bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM), berbuka puasa dengan makanan yang kurang sehat, yakni seperti gorengan bisa berpengaruh pada kesehatan wajah.
"(Banyak makan gorengan) bisa memengaruhi kondisi wajah mulai dari muka lebih berminyak, muncul komedo hingga jerawat," kata Cynthia yang dilansir dari Antara, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Ademnya Dara Arafah Foto di Masjid Nabawi, Kulit Wajah Mulus Glowing
Tips Lain Wajah Glowing
Selain itu, sambung Cynthia, orang-orang juga perlu melakukan olahraga ringan dan tidur cukup demi mendapatkan kulit wajah sekaligus tubuh lebih sehat.
Perawatan kulit yang dilakukan di rumah juga bisa dibarengi dengan perawatan di klinik kecantikan guna hasil yang lebih maksimal. Beragam perawatan kini bisa dipilih masyarakat dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit wajah masing-masing.
"Ya, itu karena perawatan kulit dan perawatan di klinik kecantikan, pada dasarnya, saling dukung," kata Cynthia.
Baca Juga: Yuk Simak Cara Mudah Miliki Kulit Glowing bak Artis Korea
Facial Bisa Bantu Bikin Wajah Glowing
Perawatan yang bisa didapatkan di klinik kecantikan antara lain berupa facial (perawatan wajah) agar kulit lebih segar dan perawatan yang menggunakan sinar laser dengan berbagai fungsi seperti untuk mengurangi kerutan-kerutan, menghilangkan jerawat dan komedo, mencerahkan kulit, mengangkat kolagen pada kulit, peremajaan kulit, serta mengobati dan menghilangkan bekas jerawat.
"Namun, untuk mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mendiskusikan mengenai keluhan dan solusi perawatannya," ujar Cynthia.
Menurut Cynthia, keinginan untuk memiliki wajah yang sehat dan bercahaya saat Lebaran biasanya dialami oleh perempuan, salah satunya karena Hari Raya adalah waktu berkumpul dengan keluarga, saudara dan tetangga.