Masjid Tertua di Kota Batu Sejak 1831 Masehi, Ada Mihrab Kuno hingga Roda Tank

- Selasa, 18 April 2023 | 16:56 WIB
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)

Tidak ada yang menyangka jika di Kota Batu, Jawa Timur terdapat sebuah masjid kuno yang sudah ada sejak 1831 Masehi. Namanya Masjid Al Mukhlisin berlokasi di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. 

Masjid ini terletak di kawasan permukiman padat yang tak jauh dari rumah dinas Wali Kota. Desa itu memang juga punya riwayat sejarah yang panjang. Masjid Al-Mukhlisin bisa dikatakan sebagai saksi bisunya. 

Menurut keterangan warga di sana, masjid ini sudah berusia sekitar hampir 2 abad, sudah ada sejak 1831 masehi. Masjid itu dibangun oleh santri Pangeran Diponegoro bernama KH Zakaria.

-
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)

Baca juga: Majestic Cafe, Tempat Ngopi Favorit J.K. Rowling Menulis Buku Harry Potter di Portugal

Hanya saja, memang jika dilihat kondisinya sekarang sudah tak lagi terlihat jejak arsitektur lama. Hanya saja, masih ada sejumlah bagian yang tetap dipertahankan. Salah satunya adalah mihrab atau ruangan khusus Imam. Mihrab ini berbentuk sebuah cekungan yang cukup untuk satu orang memimpin ibadah salat. Mihrab seperti ini memang menjadi ciri khas masjid-masjid lama. 

Dalam mihrab itu, juga ditulis tahun pembuatan masjid pada 1282 Hijriyah/1861 Masehi lengkap beserta huruf dan angka dalam bahasa Arab. Mihrab ini menjadi bagian yang masih tetap dipertahankan meski bangunan masjid ini sudah sepenuhnya baru.

-
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)

Masjid tertua ini sudah mengalami renovasi sebanyak 4 kali sejak berdiri, yakni pada 1950, 1984, 1990 dan terakhir 2019. Selama proses renovasi itu bahkan takmir menemukan sebuah roda tank yang ada terkubur di pondasi bagian menara. Akhirnya, roda tank ini diabadikan dengan dijadikan sebagai pondasi di depan masjid. 

Menurut warga sekitar, kendaraan tempur memang pernah ditemukan teronggok di kawasan tersebut, Katanya, tank itu tidak bisa keluar dari kawasan yang dulunya menjadi basis santri KH Zakaria di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

-
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)

Hingga akhirnya tank itu dipugar dan menyisakan roda tank itu terkubur di bawah masjid. KH Zakaria sendiri diceritakan merupakan tokoh babat alas dusun Macari.

Baca juga: Dinkes dan Dishub Kota Bekasi, Lakukan Tes Urine dan Kesehatan Kepada Ratusan Awak Bus

Hingga kini, anak dan cucunya masih hidup di Kota Batu dan mendirikan masjid dan pusat pendidikan agama Islam di tempat lain.Salah satunya adalah Masjid An Nuur yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Batu.

KH Zakaria diceritakan merupakan satu dari sekian banyak santri Pangeran Diponegoro yang diutus menyebarkan agama islam ke seluruh penjuru Jawa waktu itu. 

-
Masjid Al Mukhlisin di Jalan Lahor, Dusun Macari, Kelurahan Pesanggrahan. (Z Creators/Azmy)

 

Mulanya, KH Zakaria menemukan sebuah blumbang atau sumber air yang membentuk telaga yang hingga kini masih ada di dekat masjid. Disitulah, KH Zakaria membangun pondok sekaligus masjid kecil untuk beribadah. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X