Siap-Siap! Bakal Ada Gerhana Bulan Total 8 November Nanti, Kata BRIN Baru Muncul Lagi 2025

- Selasa, 1 November 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi gerhana bulan total (Freepik/fromkazanwithlove)
Ilustrasi gerhana bulan total (Freepik/fromkazanwithlove)

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan fenomena gerhana bulan total akan terjadi 8 November 2022. Fenomena langit itu dapat disaksikan di beberapa wilayah Indonesia.

Gerhana Bulan Total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik,” kata peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA, Selasa (1/10/2022).

Andi menjelaskan seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu dapat mengamati puncak gerhana bulan total tersebut.

Sementara durasi umbral yakni gerhana bulan sebagian dan total berlangsung selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Baca juga: Fakta Unik Gerhana Bulan Terhadap Kehidupan Manusia

Lebar gerhana bulan total tersebut sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana tersebut termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," sambungnya.

Dia menambahkan, saat gerhana tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama. 

-
Gerhana bulan total 2021 (Instagram/ricky_jalanjalan)

Adapun gerhana Bulan total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.
 
Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Baca juga: Bakal Ada 4 Gerhana Bulan dan Matahari yang Bisa Terjadi Tahun Ini, Kata Astronom

Ini dikarenakan orbit Bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus.

Dengan demikian, Bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika purnama. Sehingga gerhana tidak terjadi setiap purnama. 

Andi mengungkap gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X