Memikirkan apa yang kita makan adalah salah satu cara paling efektif untuk memenuhi target kebugaran tubuh kita.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan, banyak orang membatasi jumlah kalori yang mereka konsumsi dalam sehari terlebih karena khawatir akan berlebihan.
Namun ini juga membuat orang terlalu bertindak esktrem mengurangi terlalu banyak kalori yang sesungguhnya berdampak buruk bagi tubuh dan suasana hati.
Ada baiknya kamu perhatian tanda-tanda peringatan bahwa tubuh kamu membutuhkan kalori secepatnya, seperti yang disampaikan Ahli Diet Terdaftar Alysha Coughler melalui aaptiv.
1. Merasa tubuh pegal-pegan dan sakit setelah melakukan latihan otot. Tentu akan ada perbedaan antara rasa sakit pasca-latihan yang normal dan yang berlangsung selama seminggu. Kalori tidak hanya memberi kamu energi tetapi juga memberi blok bangunan untuk pemulihan.
2. Merasa lemah saat tengah berolahraga. Bagaimana kamu banyak berolahraga tetapi sebenarnya kamu merasa sangat lemah. Tubuh mungkin menginginkan keseimbangan yang lebih baik.
Jika kita mengurangi terlalu banyak kalori, ini bisa mengakibatkan hilangnya otot tanpa lemak, yang juga berarti berkurangnya ketegaran dan daya tahan tubuh.
3. Siklus menstruasi yang kacau. Salah satu tanda pertama dari keadaan berbahaya tubuh karena kekurangan kalori ditemukan pada siklus menstruasi. Seringkali, periode rutin kita menunjukkan kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan, jadi saat siklus mentruasimu kacau dan berbeda dari biasanya, dan terlambat tanpa alasan bisa jadi tubuhmu mengalami masalah dalam menjaga keseimbangan hormon.
4. Rambut dan kuku yang rapuh. Kehilangan beberapa helai rambut setiap hari memang normal namun jika semakin banyak rambut yang menumpuk di sisir atau berjatuhan bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak cukup makan. Hal yang sama berlaku jika kuku Anda rapuh dan mudah terkelupas.
Asupan kalori, protein, biotin, zat besi, dan nutrisi lain yang tidak memadai adalah penyebab umum rambut rontok dan juga kerapuhan kuku.
5. Tidur yang tidak nyenyak. Mereka yang kurang makan akan menyebabkan kualitas dan durasi tidur yang menurun. Peningkatan asupan kalori terutama dari karbohidrat membuat seseorang tidur lebih cepat dan berhenti terbangun di malam hari.
