Usai Hari Raya Idul Fitri, sejumlah orang kerap mengeluhkan kenaikan berat badan. Bagaimana tidak? Mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, juga aneka kue-kue kering selalu disantap tanpa henti.
Spesialis gizi klinis dr Nurul Ratna Mutu, SpGK menjelaskan, perubahan pola makan dari sebelumnya puasa sebulan penuh kemudia tidak lagi berpuasa, menjadi pemicu naiknya berat badan secara drastis dan mendadak.
"Karena asupannya banyak, makan tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," jelas dr Nurul dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).
Oleh karenanya, dr Nurul membagikan beberapa tips untuk mencegah kenaikan berat badan sebelum terlambat. Yuk simak!
Baca juga: Catat! Ini 4 Tips Jitu Cegah Kolesterol Kambuh Usai Lebaran
1. Puasa Syawal
Salah satu cara untuk mengantisipasi kegemukan setelah lebaran adalah dengan melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari. Selain menyehatkan, puasa sunnah Syawal juga memang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad dan bisa jadi cara untuk membayar 'utang' puasa Ramadhan.
Setelah puasa Syawal selesai, bisa dilanjutkan dengan puasa sunnah lainnya berupa Senin dan Kamis. Menurut dokter Nurul, puasa menjadi cara membuat tubuh terbiasa dengan pola makan teratur dan tidak berlebihan.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, 42 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta Hari Ini
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Gizi seimbang yang dimaksud harus ada asuoan nutrisi makro nutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Juga mikro nutrien, berupa vitamin dan mineral.
"Pilih karbohidrat dari simber sehat dan tinggi serat, misalnya kurma untuk buka puasa sunnah maupun camilan. Juga protein yang bisa didapat dari tempe, telur, dan ayam," jelas dr Nurul.
3. Makan sesuai porsi Isi Piringku
Kaidah Isi Piringku merupakan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Adapun kaidah satu piring setiap kali makan harus berisi 50 persen buah dan sayur, 25 persen karbohidrat, dan 25 persen protein. Selain itu juga minum harus dicukupi sebanyak 7-8 gelas per hari.
4. Batasi konsumsi gorengan
Gorengan hanya mengandung karbohidrat dari tepung juga lemak jahat dari minyak. Jika per hari mengonsumsi 2-3 gorengan beserta nasi dan lauk pauk lainnya, bisa mengganggu metabolisme tubuh sehingga badan merasa kenyang padahal kalori belum tercukupii
Akibatnya, massa otot akan turun, lebih mudah sakit, dan loyo. Bagi sebagian orang, hal itu bisa makin menyebabkan penurunan berat badan makin sulit.