Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan temuan kasus COVID-19, subvarian Omicron CH.1.1 atau yang dikenal dengan Orthrus.
Bahkan, varian COVID-19 baru ini sudah terdeteksi sejak bulan November 2022 lalu.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr Ngabila Salama mengatakan jika mayoritas kasus berdomisili di DKI Jakarta.
"Sudah ada 30 kasus di fasilitas kesehatan Jakarta, 19 domisili Jakarta dan 11 orang domisili luar Jakarta," ujar dr Ngabila dalam keterangan, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Setelah Kraken Ada Lagi COVID-19 Varian 'Orthrus', Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lebih lanjut dr Ngabila mengatakan, mayoritas pasien tidak menunjukan gejala terinfeksi virus corona atau sering disebut orang tanpa gejala (OTG). Sementara pasien lainnya bergejala ringan.
"60 persen OTG, 40 persen gejala ringan," tambahnya.
Baca juga: Studi: Penyintas COVID-19 Berisiko Tinggi Terkena Diabetes
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Mohammad Syahril mengatakan, kasus pertama Orthrus dilaporkan pada 11 Oktober 2022.
"Kasus pertama dilaporkan pada 11 Oktober 2022. Hingga saat ini, tercatat ada 14 kasus varian Orthrus di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/2).
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes RI, 10 kasus berdomisili di DKI Jakarta. Sementara 4 kasus lainnya berasal dari provinsi Lampung, Riau, dan Jawa Barat.
Artikel Menarik Lainnya:
