Minum Teh Saat Buka Puasa, Bermanfaat atau Berbahaya?

- Selasa, 14 Maret 2023 | 16:17 WIB
Ilustrasi minum teh (freepik.com)
Ilustrasi minum teh (freepik.com)

Bulan puasa 2023 sebentar lagi akan tiba. Seluruh umat muslim saat ini sedang mempersiapkan diri untuk masuk dalam bulan Ramadhan dengan jiwa yang lebih bersih. 

Bahkan mempersiapkan diri untuk menjalani puasa di hari pertama. Salah satu hidangan yang pasti ada saat hari pertama puasa hingga selanjutnya adalah teh. Namun, terdapat pandangan berbeda-beda tentang teh ini. 

Ada yang mengatakan bahwa teh berbahaya jika diminum saat berbuka puasa, namun, ada pula yang mengatakan bahwa teh bermanfaat. Lantas, manakah pendapat yang benar? Ini ulasannya! 

Baca juga: 12 Keutamaan Puasa Ramadhan bagi Umat Islam beserta Dalilnya

Fakta Buka Puasa dengan Teh Manis 

-
Ilustrasi teh manis (freepik.com)

Setelah menahan dahaga selama seharian, teh manis, apalagi memakai es, mampu meredakan rasa haus. Namun, jika diminum secara berlebihan, tentu akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. 

Apalagi, jika teh tersebut bukan berasal dari buatan sendiri, sehingga tak diketahui takaran gula hingga kebersihan bahan-bahannya. 

Meski demikian, teh cukup baik dikonsumsi setelah seharian berpuasa. Hal ini karena selama puasa gula darah menurun dan teh mampu meningkatkan kadar tersebut.

Jika memiliki diabetes dan tetap ingin mengonsumsi teh saat berbuka puasa, pastikan menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes agar lebih aman. 

Sederet Manfaat Minum Teh saat Buka Puasa 

-
Ilustrasi minum teh (freepik.com)

Jika teh dikonsumsi dalam jumlah yang pas dan sesuai dengan kebutuhan gula, maka manfaat teh berikut akan kamu rasakan, dikutip dari laman resmi teh sariwangi.  

1. Bantu hidrasi tubuh 

Setelah berpuasa 12 jam, tubuh akan kekurangan asupan cairan dan membutuhkan cairan. 

Nah, dengan mengonsumsi teh, hidrasi tubuh akan kembali. Meskipun, mitosnya teh dapat membuat dehidrasi karena memiliki kandungan kafein. 

Akan tetapi, faktanya, kafein dalam secangkir teh cukup renrah, yakni 50 mg. Angka tersebut lebih rendah dibanding jumlah kafein dalam kopi, yaitu 95-200 mg.

2. Menurunkan kolesterol 

Dalam The American Journal of Clinic Nutrition menyebutkan bahwa teh
mengandung flavonoid yang tinggi. 

Flavonoid itu sendiri merupakan senyawa alami yang membantu melindungi dan mencegah komplikasi penyakit. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X