Jadi Cemilan Terenak, Ahli Gizi Ingatkan Jangan Skip Hitung Kalori pas Makan Pisang Goreng

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 11:45 WIB
Pisang goreng di Kopi Nyai, Jakarta Selatan. (ANTARA/Nanien Yuniar)
Pisang goreng di Kopi Nyai, Jakarta Selatan. (ANTARA/Nanien Yuniar)

Gorengan menjadi salah satu camilan yang banyak digemari orang-orang, termasuk juga pisang goreng yang baru-baru ini dinobatkan jadi camilan terenak di dunia versi Taste Atlas.

Meski begitu, ahli gizi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan orang-orang untuk menghitung dan mempertimbangkan jumlah kalori jika ingin nyemil gorengan.

Hal ini bertujuan agar asupan lemak tidak berlebihan dan masih dalam batas aman. Pasalnya, pisang digoreng menggunakan minyak yang mengandung lemak jenuh, sehingga berisiko terhadap kesehatan.

Baca juga: Pisang Goreng Jadi Dessert Terbaik Dunia, Jajanan Indonesia Bikin Bangga!

Contohnya, jika ingin mengonsumsi pisang goreng dua potong sebagai snack di pagi hari, maka seseorang harus mengurangi jenis makanan yang digoreng lainnya di siang dan malam hari.

"Misalnya, saya makan snack tadi pagi pisang goreng dua potong. Kemudian nanti saya makan siang dan makan malam itu nggak gorengan untuk pendamping nasinya. Saya tetap bisa makan pisang goreng, tetapi asupan lemak saya sehari nggak berlebihan," kata Fitri, dikutip dari ANTARA.

-
Pengunjung memesan pisang goreng di sebuah kafe di Malang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pisang goreng sendiri menjadi camilan yang populer dan disukai banyak orang, karena selain citarasanya yang enak, camilan ini juga murah dan mudah didapatkan.

Fitri mengingatkan, pisang goreng terlebih yang diolah menggunakan tepung mengandung energi yang cukup tinggi, sehingga jumlah konsumsinya tidak boleh berlebihan.

"Kalau misalnya kita tambah lagi (setelah makan pisang goreng) dengan makan makanan yang lain (yang digoreng) dalam satu hari, pastinya kita akan over untuk asupannya," sambungnya.

Meski jadi camilan favorit, Fitri menganjurkan untuk mengolahnya dengan metode dikukus. Cara ini kata Fitri, bisa mempertahankan nilai gizi yang terkandung dalam pisang.

"Kalau konteksnya untuk diet atau untuk membatasi energi, pastinya pisang goreng tidak menguntungkan karena pisang yang tadinya sudah cukup tinggi energinya ditambah lagi oleh (tambahan) kandungan lemak," bebernya.

Jika tetap ingin digoreng, Fitri mengingatkan untuk tidak menggunakan minyak yang dipanaskan lama tau minyak yang digunakan secara berulang-ulang. Penggunaan air ryer juga menjadi salah satu solusi pengolahan pisang karena tidak menggunakan minyak.

Manfaat Pisang

-
Ilustrasi buah pisang (Freepik/azerbaijan_stockers)]

Baca juga: Ganteng-ganteng Pria Ini Dagang Pisang Goreng, Kisahnya Hidupnya Viral!

Pisang menjadi salah satu jenis buah dengan jumlah dan kepadatan kalori yang lebih tinggi dibanding buah-buah populer lainnya, seperti jeruk, pepaya atau semangka.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X