Buat sebagian orang, mata katarak menjadi salah satu penyakit yang dapat mengganggu penglihatan seseorang. Bahkan sejumlah orang rela merogoh kocek lebih dalam, untuk menjalani operasi demi menyembuhkan mata kataraknya.
Namun baru-baru ini, viral di media sosial video menunjukkan seorang wanita yang matanya ditaburkan obat serbuk. Obat itu diklaim bisa menyembuhkan penyakit mata katarak.
Video itu unggahan oleh warganet di akun Twitter/nagacentil, pada Rabu (28/12/2022) lalu. Unggahan ini pun kemudian menjadi buah bibir warganet.
Mereka banyak yang meragukan, jika obat serbuk itu dapat sembuhkan mata katarak. Beberapa warganet justru menilai, obat serbuk itu akan menyebabkan kerusakan mata yang lebih parah.
Baca Juga: Kemenkes: 81 Persen Kebutaan di Indonesia karena Katarak
Menanggapi kasus tersebut, dr Florence Manurung, SpM(K) dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan, hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan mata katarak. Cara penyembuhan mata katarak yakni dengan operasi.
"Katarak terjadi karena proses penuaan dan hanya bisa disembuhkan dengan operasi. Pencegahan terjadinya katarak sulit, tidak ada obat atau makanan tertentu (yang bisa menyembuhkan)," ujarnya saat dihubungi Indozone, Jumat (30/12/2022).
Ini mata dikasih serbuk apa nggak ngganjel ya? ???? pic.twitter.com/OV3djnOnHn
— ? Eno La Holmes ???????????????? (@nagacentil) December 27, 2022
Salah satu kandungan obat serbuk tersebut yakni peptida bioaktif yang diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya katarak. Padahal menurut dr Florence, zat tersebut tidak dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit mata.
"Saya tidak pernah mengetahui bahwa peptida bioaktif dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit mata, apalagi ini berupa serbuk. Umumnya dokter mata memberikan obat berupa tetes mata atau salep mata," imbuhnya.
Produk tersebut diketahui memang memiliki nomor registrasi yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Namun berdasarkan penelusuran Indozone di situs BPOM RI, produk tercatat sebagai serbuk minuman kedelai bukan obat katarak.
