Cara Jaga Kadar Kolestrol Selama Bulan Puasa Ramadhan, Salah Satunya Jangan Banyak Rebahan

- Kamis, 7 April 2022 | 05:30 WIB
Ilustrasi sakit kepala karena kolestrol. (Pexels)
Ilustrasi sakit kepala karena kolestrol. (Pexels)

Selama bulan puasa Ramadhan, tak sedikit orang yang suka lengah menjaga asupan nutrisi berkualitas dan mudah khilaf ketika tersaji banyak makanan enak saat bulan buka puasa. Padahal, saat berpuasa banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik.

Menurut dr Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk, hal tersebut bisa menimbulkan risiko “sedentary lifestyle” yaitu gaya hidup yang minim aktivitas fisik.

Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolestrol tinggi seperti junk food, jeroan, daging hingga makanan tinggi lemak jenuh lainnya. Makanan-makanan ini seringkali dijadikan reward setelah berpuasa selama belasan jam. Alhasil, kadar kolestrol dalam tubuh pun meningkat.

Berdasarkan riset yang terbit di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 Memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Dari 200 negara yang diuji, di akhir penelitian, posisi Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan penderita kolesterol tertinggi.

Berdasarkan  data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia 2018, sekitar 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolestrol tinggi. Jumlah tersebut bahkan meningkat selama pandemi COVID-19  karena memicu kebiasaan 'rebahan' dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle.

Sheena mengatakan, kolestrol adalah senyawa yang diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D dan komponen lain yang digunakan untuk mencerna makanan. Akan tetapi, jika jumlah kolestrol dalam tubuh terlalu banyak atau tidak ada keseimbangan antara LDL dan HDL, justru membawa dampak buruk dan menimbulkan penyakit.

Baca juga: Tips Anti Stroke, Biji Alpukat Ternyata Bisa Jadi Obat Kolestrol

Kolestrol bisa menimbulkan penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan hipertensi.

Gejala awal kolestrol muncul ditandai dengan sering sakit kpala, tengkuk hingga bahu terasa pegal dan kaku, nyeri pada persendian hingga munculnya benjolan pada tendon persendian ((Xanthoma), dan gumpalan-gumpalan seperti jerawat di bawah kelopak mata (Xanthelasma).

Cara menjaga kadar kolestrol

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolestrol. Mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.

Yang terpenting adalah mengurangi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolestrol. Kemudian, tingkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit dan lakukan sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin.

Disarankan juga untuk menghindari merokok dan pengeloaan stres juga harus diperhatikan. Untuk menjaga kadar kolestrol selama bulan puasa Ramadhan juga bisa dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester.

Untuk mendapatkan hasil efektif dalam menurunkan kolesterol, disarankan mengonsumsi 2-3 gram plant stanol setiap hari.

Dr Sheena mengungkapkan bahwa sebenarnya stanol dan sterol adalah serat pangan yang terdapat dalam tumbuhan, dan berfungsi untuk menstabilkan membran, dan sebagai pembentuk zat-zat kimia pada tumbuhan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X