Ternyata Kesurupan Ada Penjelasan Ilmiahnya

- Rabu, 10 Juli 2019 | 08:33 WIB
Ilustrasi/imdb.com/Kirsty Griffin
Ilustrasi/imdb.com/Kirsty Griffin

Selama ini, fenomena kesurupan di masyarakat Indonesia selalu dikaitkan dengan hal mistis seperti ritual memanggil arwah, pentas kebudayaan dan lainnya. Kepercayaan turun-temurun tersebut memang sulit untuk dipatahkan. Tapi tau nggak sih, kesurupan itu sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah?

Dalam dunia medis, ini disebut sebagai Dissociative Trance Disorder (DTD), banyak sekali ditemukan di negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia.

Dikutip dari Eastern Journal Of Medicine, Mengenai penyebabnya, banyak pakar kedokteran menyebut ada berbagai faktor seperti faktor psikologi, sosial dan spiritual bahkan membuat orang bertindak aneh bahkan sampai hilang ingatan. Namun, yang paling dominan adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar manusia. Beda jauh dengan pemahaman awam kalau kesurupan adalah masuknya arwah atau roh halus ke dalam tubuh manusia yang membuat orang lupa diri.

Profesor psikiatri Dr Richard Gallagher, berdasarkan pengalamannya merawat pasien kesurupan selama puluhan tahun, percaya bahwa kesurupan yang sebenarnya adalah buatan manusia dan bukan seperti yang sering kita lihat. 

Dari segi budaya, kesurupan bukan hanya sekadar pengalaman, tapi juga bagian dari perilaku manusia dan juga kepercayaan. Penelitian Ferracutti (1996) pernah mengungkap bahwa mereka yang punya kepercayaan kuat terhadap nilai-nilai religius lebih mudah mengalami kesurupan, dan itu disengaja.

Contoh, dalam ritual mistik kuda lumping atau reog, peneliti di AS menemukan fungsi dari bunyi-bunyian seperti musik atau tabuhan drum yang mengiringi ternyata berperan penting dalam membuat para medium tetap terjaga dan sadar, meskipun digunakan juga untuk menginduksi kesurupan.

Bahkan seorang yang bekerja di Vatikan bernama Gary Thomas mengatakan bahwa 90 persen orang yang kesurupan itu tidak kerasukan setan atau roh tapi lebih membutuhkan bantuan psikologis.

Lantas bagaimana dengan terjadinya kesurupan massal?

Menurut beberapa peneliti dan pakar, kesurupan massal mirip dengan proses dilakukannya sugesti dan hipnotis secara besar-besaran. Pada saat seseorang dalam kondisi psikologis dan psikis lemah, maka hanya dengan melihat seseorang mengalami kesurupan maka dia akan secara otomatis akan ikut menjadi kesurupan.

Jadi, selain karena faktor yang dipercaya turun-temurun, kamu bisa menjelaskan bahwa kesurupan pun bisa diuraikan secara ilmiah.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X