Deteksi Dini Kanker Serviks, Kapan Waktu Terbaik untuk Pap Smear?

- Minggu, 19 Februari 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi kanker serviks. (Freepik)
Ilustrasi kanker serviks. (Freepik)

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut terus berlaku, termasuk dalam pemeriksaan dini mencegah terkena kanker.

Deteksi dini menjadi upaya penting dalam penanganan kanker dan pencegahan penyakit terlambat ditangani.

Menurut data Globocan 2020, total kasus baru kanker di Indonesia mencapai hampir 400 ribu dengan kasus kanker leher rahim atau serviks sebanyak 9,2 persen.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, dr Nadia Ayu Mulansari mengatakan, kanker yang terdeteksi pada stadium awal, memiliki angka kesembuhan sebesar 99 persen.

-
Ilustrasi tindakan medis dokter. (Freepik)

Baca juga: Pentingnya Vaksinasi dan Skrining HPV bagi Wanita untuk Cegah Kanker Serviks

"Kalau kanker serviks terdeteksi dini atau pada stadium awal, itu 99 persen bisa disembuhkan karena penangannya lebih dini. Kalau yang menunda itu nanti stadiumnya bisa meningkat, semakin tinggi stadium semakin rendah (peluang) kesembuhan," jelas dr Nadia dalam acara World Cancer Day 2023 di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Lalu, kapan waktu terbaik untuk melakukan deteksi dini kanker serviks?

Disarankan dr Nadia, deteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks bisa dimulai setelah wanita aktif secara seksual tetapi tidak lebih cepat dari usia 21 tahun. Deteksi dini kanker ini bisa dilakukan setiap tahun melalui pap smear.

"Deteksi dini kanker serviks itu baiknya kalau sudah aktif secara seksual segera cek," tegasnya.

Baca juga: Ressa Herlambang Beberkan Ibunda Meninggal Sakit Kanker Serviks 3 Tahun: Ini yang Terbaik

Setelah usia 30 tahun, wanita bisa melakukan pap smear tahunan sebanyak 3 kali secara berturut-turut dengan rentang waktu setiap 2-3 tahun.

Kemudian pada wanita berusia di atas 70 tahun, dapat melakukan pemeriksaan pap smear dengan hasil normal tiga kali atau lebih berturut-turut dan tidak dijumpai abnormalitas dalam 10 tahun terakhir, tak perlu menjalani deteksi dini.

"Di era kesehatan yang sudah maju ini tidak ada alasan untuk tidak melakukan pengecekkan dan berobat," pesan dr Nadia.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Penyebab Utama yang Membuat Anda Merasa Hampa

Kamis, 16 Mei 2024 | 19:51 WIB
X