Anak yang Kurang Tidur Bisa Sebabkan Sulit Berkonsentrasi, Berapa Lama Sih Idealnya?

- Rabu, 1 Maret 2023 | 23:23 WIB
Ilustrasi anak tidur (Freepik/valuavitaly)
Ilustrasi anak tidur (Freepik/valuavitaly)

Tahukah kamu, anak yang kurang tidur ternyata bisa menyebabkan sulit berkonsentrasi hingga mengurangi prestasi akademik lho!

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) mengatakan, anak usia sekolah yang kurang tidur bisa menyebabkan kurangnya konsentrasi dan tidak fokus.

Baca juga: Hati-hati! Remaja yang Kurang Tidur Berisiko Terkena Penyakit Berbahaya

"Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar dan mengurangi prestasi akademik anak," kata Rini, seperti dikutip dari ANTARA.

Rini yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan, anak memiliki durasi tidur yang berbeda sesuai dengan usia masing-masing.

Misalnya, anak berusia 4 hingga 12 bulan baiknya mempunyai durasi tidur selama 12 hingga 16 jam per hari. Kemudian 1 hingga 2 tahun tidur selama 11 sampai 14 jam per hari dan usia 3 sampai 5 tahun tidur 10 hingga 13 jam per hari.

Kemudian, anak usia sekolah yakni 6 hingga 12 tahun, Rini menganjurkan untuk tidur selama 9 hingga 12 jam per hari. Lalu, usia 13 hingga 18 tahun dianjurkan tidur selama 8 hingga 10 jam per hari.

-
Ilustrasi anak tidur (Freepik/pvproductions)

Rini mengimbau agar setiap anak memiliki jam tidur yang baik, terlebih pada anak dengan usia yang lebih kecil. Sebab, anak yang kurang tidur akan mempengaruhi mood hingga keaktifannya dalam bermain.

Baca juga: Hati-hati Kalian yang Kurang Tidur Bisa Sebabkan Kontrol Emosi Otak Terganggu

Hal tersebut disebabkan karena fungsi tidur bagi anak sendiri berguna untuk memulihkan fisik, emosi maupun psikososialnya. Sehingga, kurang tidur juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang hingga masalah perilaku anak.

"Bila anak (dengan usia lebih kecil) kurang tidur, akan menimbulkan kerewelan, anak tertidur saat makan, kurang aktif bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya," kata Rini.

"Selain itu, akan berdampak pada sistem imun anak sehingga anak mudah terserang penyakit. Kemudian, saat tidur malam, tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan secara maksimal, dan hormon pertumbuhan berguna untuk mengoptimalkan tinggi badan anak," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X