Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) baru saja meresmikan pabrik daur ulang botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET) pada Rabu (8/2/2023) di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Coca-Cola juga turut menanamkan investasi sebesar Rp556 miliar dan mengerahkan 30.000 tenaga kerja untuk membangun fasilitas daur ulang sampah plastik bekerja sama dengan PT Amandina Bumi Nusantara dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dalam fasilitas daur ulang tersebut.
Baca juga: Samsung akan Tingkatkan Produksi Ponsel dari Bahan Daur Ulang
Head of Corporate Communications Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Ardhina Zaiza mengungkapkan, bahwa dengan adanya hal tersebut ia juga mengajak masyarakat pula untuk membangun awareness terkait sampah plastik.
"Berbicara soal daur ulang dulu kita taunya 'reduce reuse recycle' untuk dijadikan vas atau produk kerajinan lainnya, tapi kita lihat sepertinya kurang longlasting, lebih baik melalui bank sampah yang kita bangun ke bawah itu agar mereka dapat mengerti kalau sampah plastik juga bisa dijadikan botol plastik lagi sehingga nilainya sama seperti semula, itu yang kita lakukan untuk membangun awareness masyarakat," kata Ardhina Zaiza, Head of Corporate Communications CCEP kepada awak media.
Selain itu, CCEP menargetkan 50% bahan plastik yang digunakan perusahaan merupakan rPET di tahun 2025. Setelah melalui serangkaian proses di Amandina, bahan rPET diolah menjadi botol kemasan minuman baru di fasilitas CCEP Indonesia dan perusahaan FMCG lainnya. Botol rPET telah menjalani serangkaian uji keamanan dan memenuhi regulasi Indonesia serta standar global yang ketat dari The Coca-Cola Company.