Kisah Nenek Mursidah, Penjual Sayur Naik Haji Berkat Nabung Rp10 Ribu Setiap Hari

- Jumat, 2 Juni 2023 | 14:01 WIB
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Perjalanan hidup seseorang memang tidak ada yang tahu, terlebih terkait panggilan untuk beribadah haji. Ada orang kaya yang tidak segera naik haji, namun ada orang yang hidupnya pas-pasan cenderung kekurangan, justru bisa naik haji. Itulah kekuasaan Tuhan.

Seperti yang dialami nenek Mursidah (70) warga Dukuh Kuwel, Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah ini. Tahun 2023 ini menjadi istimewa buat nenek berputra empat ini. 

-
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Sejak puluhan tahun dalam penantian, akhirnya hari indah pun datang. Nenek Mursidah akan berangkat naik haji dari kloter Kabupaten Klaten. Mursidah bukan orang kaya. Hidupnya justru keras dan sulit. 

Di usianya yang masih muda, ia ditinggal suaminya yang meninggal karena sakit. Anaknya empat orang masih kecil-kecil usia TK dan SD. Suaminya yang bekerja sebagai tukang dan serabutan, tidak meninggalkan harta yang cukup berarti. Praktis, Mursidah harus bekerja seorang diri.

Dengan modal tekad kuat dan badan sehat, ia berjualan sayur keliling naik sepeda onthel tua. Hujan dan panas tidak ia hiraukan. Lelah dan letih juga ia abaikan. Yang ia pikirkan, anak-anaknya bisa tumbuh sehat, bisa sekolah, dan menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.

-
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Di tengah kesulitannya, Mursidah justru berkeinginan suatu hari nanti bagaimana caranya bisa naik haji. Dirinya lalu menabung, menyisihkan uangnya Rp10 ribu per hari.

Bagi orang kaya, uang Rp10 ribu tak jadi soal. Namun bagi Mursidah, itu perjuangan yang berat karena dia masih punya banyak tanggungan.

"Alhamdulillah, Gusti Allah memberi jalan. Terbukti uang saya bisa terkumpul dan untuk mendaftarkan haji pada tahun 2012," ujar Mursidah saat ditemui Z Creators Edelweis Ratushima di rumahnya, Kamis (1/6/2023).

-
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji bersama anaknya. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Mursidah semakin rajin menabung, seiring anak-anaknya tumbuh besar. Ia istiqomah dan Tuhan selalu memberi jalan kemudahan. 

"Kalau kita punya keinginan, mohon dan berdoa kepada Allah. Sering-seringlah perut lapar, menjalani laku prihatin," kata Mursidah. 

Ia mengaku, dari anaknya kecil, sekolah sampai satu persatu berumahtangga, semua biaya ia tanggung sendiri, tanpa mencari hutang dan bantuan saudaranya yang lain.

Ia mengakui, Tuhan sangat sayang padanya, hingga semua urusan dipermudah dan diperlancar. Dengan naik sepeda onthel setiap hari, kebugaran tubuh Mursidah semakin teruji. Ia jarang sakit. 

Saat Covid, Mursidah Berhenti Jualan 

-
Nenek Mursidah, penjual sayur yang bisa naik haji. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Saat Covid 19 melanda, ia tidak diperbolehkan berjualan sayur lagi oleh anak-anaknya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X