Kisah Pemuda AS Maafkan Pembunuh Saudaranya, Bahkan Beri Pelukan di Pengadilan

Sebuah kisah mengharukan terjadi di pengadilan Dallas pada 02 Oktober 2019, di mana seorang pemuda bernama Brandt Jean memaafkan pembunuh saudara laki-lakinya.

Tak hanya memaafkan, Jean juga memberikan pelukan kepada pembunuh saudaranya. Hal itu membuat ruang sidang menjadi haru, bahkan hakim menangis menyaksikan kejadian itu.

"Aku memaafkanmu. Dan saya tahu jika kamu pergi ke Tuhan dan bertanya kepada-Nya, Dia akan mengampunimu," ucap Jean.

Baca Juga: Ezra Miller akan Akui Bersalah di Persidangan Terkait Perampokan Mendatang

Awal mula kasus

Kasus ini bermula ketika tersangka yang merupakan polisi wanita bernama Amber Guyger, terbukti bersalah menembak seorang pria bernama Botham Shem Jean di sebuah apartemen pada 6 September 2018.

Guyger dalam pembelaannya mengatakan, ia salah mengira apartemen Botham adalah miliknya usai pulang bekerja. Mengira apartemennya disusupi penjahat, Guyger sontak menembak Botham hingga tewas.

Brandt Jean memeluk Amber Guyger

Saat persidangan, Brandt Jean membuat dunia terkejut dengan kebesaran hatinya. Ia memaafkan Guyger dan tak ingin hakim Tammy Kemp menjatuhi wanita itu hukuman 10 tahun penjara.

"Aku mencintaimu sama seperti orang lain. Saya tidak akan mengatakan saya harap Anda membusuk dan mati seperti saudara saya, tetapi saya pribadi menginginkan yang terbaik untuk Anda. … Saya pikir memberikan hidup Anda kepada Kristus akan menjadi hal terbaik yang Botham ingin Anda lakukan," kata Jean.

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Jean meminta izin hakim untuk memeluk wanita itu sebagai tanda ia sudah memaafkannya.

"Aku tidak tahu apakah itu mungkin, tapi bisakah aku memeluknya?," tanya Jean ke hakim.

-

Mendengar hal itu, hakim Tammy Kemp menangis dan mengizinkan Jean. Pemuda 18 tahun itu kemudian berjalan ke tengah ruang sidang dan memeluk Guyger. Keduanya berpelukan cukup lama sambil menangis.

Baca Juga: 5 Fakta Pembunuhan Bos Ayam di Bekasi, Nomor 5 Sadis Banget!

Kisah ini sempat jadi sorotan dunia dan membuat banyak orang menangis. Kebesaran hati Jean menginspirasi banyak orang.