Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), kita memang diwajibkan untuk mengikuti berbagai macam tes, sebelum akhirnya diputuskan apakah layak mendapatkan SIM atau tidak.
Biasanya, seseorang hanya gagal 3 sampai 5 kali saja. Namun wanita ini gagal mendapatkan SIM setelah melakukan serangkaian tes sebanyak 960 kali. Iya kamu gak salah baca, 960 kali!
Baca Juga: Abigail White, Pembunuh Keji yang Minta Pemerintah Biarkan Napi Berhubungan Seks di Sel
Sa-soon, Wanita yang Lulus Ujian SIM Usai Gagal 960 Kali
Wanita yang dimaksud adalah Sa-soon, yang merupakan warga negara Korea Selatan. Ia akhirnya mendapatkan SIM pertamanya usai melakukan tes sebanyak 960 kali dan sukses di percobaan yang ke-961.
Kisah suksesnya yang luar biasa itu terjadi lebih dari satu dekade lalu. Meski demikian, kisahnya baru-baru ini muncul dan viral kembali di Reddit hingga menginspirasi orang di seluruh dunia agar jangan pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Dilansir dari New York Post, ia mendapatkan SIM-nya pada 2010 lalu, disaat umurnya yang sudah menginjak 69 tahun. Usianya yang sudah tidak lagi muda tidak menjadi alasan untuk mencoba mendapatkan SIM.
Meski Gagal, Sa-soon Terus Mencoba dan Tidak Menyerah
Sejak kisahnya viral, Sa-soon langsung menjadi salah satu orang yang paling menjadi sorotan dan menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang belum mendapatkan lisensi mengemudi dari pemerintah.
Sa-soon, yang sekarang berusia 80-an, tidak membiarkan apa pun menghalanginya untuk mendapatkan SIM. Dia bertekad mengikuti tes tertulis setiap hari (lima hari kerja) selama tiga tahun berturut-turut.
Namun, ia kerap menemui kegagalan saat melakukan tes keterampilan mengemudi di jalan raya. Meski begitu, Sa-soon tetap ngotot untuk mendapatkan SIM 'dari jalur yang murni'.
Total, biaya yang ia habiskan untuk mendapatkan lisensi mengemudi adalah sekitar Rp63,2 juta.
Saat mengetahui bahwa Sa-soon akhirnya mendapatkan SIM, semua guru mengemudi yang selama ini sudah sabar melatihnya senang bukan kepalang dan memberikannya bunga.
"Ketika dia akhirnya mendapatkan SIM, kami semua bersorak dan memeluknya, memberinya bunga," kata Park Su-yeon, seorang instruktur di sekolah mengemudi, kepada Times.
“Rasanya seperti beban besar jatuh dari punggung kami. Kami tidak punya nyali untuk menyuruhnya berhenti karena dia terus muncul, " sambungnya.
Sa-soon Mendapatkan Hadiah Mobil
Kisahnya bahkan menarik perhatian perusahaan otomotif Hyundai, yang menghadiahkan Sa-soon 1 unit mobil seharga Rp252,8 juta. Dia juga membintangi iklan populer untuk salah satu perusahaan otomotif.
