Review ‘Faraaz’, Kisah Nyata Penembakan Brutal 29 Orang Oleh 5 Teroris di Bangladesh

- Selasa, 30 Mei 2023 | 10:47 WIB
Adegan dalam film
Adegan dalam film

“Anda pikir anda adalah seorang revolusioner? Seberapa besar anda dicuci otak? Anda hanyalah seorang pembully dengan senjata…” - kutipan dialog di film Faraaz.

Pernyataan pemuda berusia 20 tahun saat itu terdengar lugas dan tajam. Faraaz Hossain adalah seorang pemuda keturunan keluarga kaya raya di Bangladesh yang mengarahkan pertanyaan tersebut pada sekelompok militan teroris yang melakukan penembakan secara brutal di sebuah kafe Holey Artisan Bakery yang kebanyakan dikunjungi oleh kaum ekspat dan menengah ke atas.

Faraaz adalah film yang diadaptasi dari kisah nyata tahun 2016 tentang penembakan brutal yang dilakukan oleh sekelompok militan Islam pada 1 Juli 2016, di Dhaka, Bangladesh. Lima teroris tersebut menewaskan 22 orang yang sebagian besar adalah warga negara asing ditambah anggota kepolisian yang saat itu berupaya untuk menyelamatkan korban sandera. Kelompok teroris tersebut juga menahan sekitar 13 orang yang sebagian besar adalah Muslim Bangladesh. 

-
Sosok Faraaz dalam film "Faraaz" di Netflix. (IMDB).

Film ini mungkin bukan film yang mind blowing tapi mampu memberikan energi besar ke penonton tentang bagaimana mempunyai iman kuat yang tidak tergoyahkan sekaligus bikin merinding ketika membayangkan hal tersebut berdasarkan pada kisah nyata. 

Faraaz juga menyinggung perdebatan sengit yang terjadi di seluruh dunia tentang kemanusiaan, toleransi versus intoleransi dalam sebuah agama versus radikalisme yang masih sering terjadi, serta mengakibatkan hilangnya banyak nyawa tidak berdosa. 

Sinopsis Faraaz

-
Sosok Faraaz dalam film "Faraaz" di Netflix. (IMDB).

Film ini berpusat pada sudut pandang para korban, terutama sosok Faraaz Ayaaz Hossain yang menjadi pahlawan pada tragedi tersebut.

Di awal film, menampilkan kehidupan Faraaz (Zahaan Kapoor) dan keluarganya yang batal ke Malaysia untuk merayakan Idul Fitri karena terlambat mengajukan visa. Ibunya, yang diperankan Juhi Babbar digambarkan sebagai seorang wanita sukses yang menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Sementara Faraaz yang punya watak keras kepala berusaha meyakinkan ibunya untuk menghabiskan sisa hidupnya di Bangladesh. 

Baca Juga: Membedah "Kathal: A Jackfruit Mystery', Pencurian 2 Nangka Milik Pejabat yang Penuh Satir

Untuk menghabiskan liburannya, Faraaz memutuskan untuk bertemu dengan dua temannya, Tarishi dan Abhinta yang sama-sama berkuliah di luar negeri, Amerika Serikat. Ketiganya memutuskan untuk nongkrong di sebuah kafe terkenal bernama Holey Artisan Bakery di kawasan Dhaka, Bangladesh, tempat dimana para ekspat dan orang-orang menengah ke atas berkumpul. 

-
Adegan dalam film "Faraaz" di Netflix. (Youtube/Netflix India).

Nggak lama kemudian, tiba-tiba lima orang teroris datang sambil menembaki para pengunjung secara brutal. Tembakan tersebut menewaskan lebih dari 20 orang, diantaranya banyak orang asing. 

Kelompok yang mengatasnamakan Islam tersebut dipimpin oleh pemuda bernama Nibras (Aditya Rawal) yang seolah terlihat kuat dan sadis, namun sebenarnya rapuh. Ia dan pelaku teroris lainnya adalah kaum berpendidikan yang merupakan korban pencucian otak atas nama agama Islam untuk melancarkan serangkaian aksi terorisme. Mereka memercayai pembunuhan tersebut akan membantu mereka masuk ke surga.

Film ini membuktikan kefanatikan agama tertentu lewat adegan dimana para teroris ini ‘menyelamatkan’ 13 orang sandera lainnya yang diminta untuk membuktikan identitas Muslim Bangladesh mereka lewat bacaan Surah yang diperintahkan.

Mereka disandera selama kurang lebih 12 jam tanpa kemungkinan selamat bahkan oleh pihak kepolisian yang gagal memegang kendali pada aksi brutal tersebut. Pada akhirnya petugas melibatkan Batalyon Aksi Cepat (RAB) dan SWAT untuk mengamankan para korban.

Faraaz adalah salah satu korban sandera yang berani menentang tindakan para teroris dan menolak dengan keras apa yang diinginkan oleh para pembunuh tersebut. Salah satunya, saat ia diminta untuk meninggalkan dua teman wanitanya saat terjadi serangan dan ditembak mati secara bersamaan. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X