Horor! Satu Set Alat Musik di Jatim Park 3 Ini Bisa Gerak Sendiri, Ada Hantunya?

- Rabu, 8 Maret 2023 | 16:37 WIB
Alat musik yang digerakkan oleh angin. (Z Creator/Eurazmy)
Alat musik yang digerakkan oleh angin. (Z Creator/Eurazmy)

Menjelang perayaan Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret, menikmati wisata dan sejarah tentang musik merupakan hal yang tepat. Oleh karena itu, ada rekomendasi tempat yang cocok kamu datangi.

Ada rekomendasi tempat wisata yang asyik, khususnya bagi kamu pecinta musik. Tempat itu adalah Museum Musik Dunia yang terletak di Jawa Timur Park 3, Kota Batu, Jawa Timur. Di sini kamu bisa melihat satu set alat musik yang bergerak sendiri.

Tak cuma itu, kamu juga bisa menikmati berbagai koleksi alat musik, patung lilin musisi dunia sampai pemutar musik klasik langka yang bisa saja belum pernah kamu lihat sebelumnya. Salah satu koleksi yang menarik di sana adalah Decap Dance Organ 105 Keys.

Baca juga: Viral Bocah Iringi Ibunya Sholawatan dengan Alat Musik Rebana, Netizen Insecure

Decap Dance Organ 105 Keys

-
Decap Dance Organ 105 Keys, alat musik yang digerakkan oleh angin. (Z Creator/Eurazmy)

Pemutar musik ini sangat berbeda dengan pemutar musik lainnya seperti kotak musik, fonograf atau gramofon. Pasalnya, alat pemutar musik tersebut berukuran super besar karena terdapat berbagai alat musik di dalamnya.

Jika boleh didefinisikan, alat ini tak ubahnya boks musik tapi berukuran besar. Di dalam kotak ini terdapat berbagai alat musik. Mulai satu set drum, xylophone, akordion, synthesizer hingga terompet.

Menariknya, berbagai macam alat musik ini akan tampak bermain sendiri seperti dimainkan oleh hantu. Namun, sebenarnya alat musik itu bergerak atas kendali rekayasa mesin.

Alat Musik Tenaga Angin

-
Museum Musik Dunia di Jawa Timur Park 3. (Z Creator/Eurazmy)

Menurut Nia Hapsari, Manajer Museum Musik Dunia, alat musik itu digerakkan oleh tenaga angin yang memutar pita rekaman dari gulungan kertas. Teknologi kotak musik ini memang masih menggunakan teknologi lama. Memutar pita rekaman gulungan kertas itu juga masih manual.

Jadi, begitu kaset terputar, berbagai macam alat musik itu akan bergerak secara otomatis. Jika melihat dari depan, kamu serasa seperti menonton konser opera. Namun, tanpa pemain. 

"Iya, jadi itu bergerak karena tenaga angin,'' katanya saat wawancarai secara langsung beberapa waktu lalu.

Baca juga: Aksi Andmesh Jadikan Lato-Lato Alat Musik, Nyanyi Lagu Anak 'Si Kodok': Tekotek-Tekotek

Cuma Ada 5 di Dunia

-
Museum Musik Dunia di Jawa Timur Park 3. (Z Creator/Eurazmy)

Usut punya usut, alat musik ini merupakan alat pemutar musik klasik yang hanya dibuat di Belgia untuk pengiring pesta dansa. Pertama kali, alat musik ini dibuat pada 1978. Sampai sekarang, jumlah Decap Dance ini hanya ada lima buah di dunia.

Beruntung, alat musik ini bisa dihadirkan di Indonesia, di Jatim Park 3. Masih tentang asal muasal alat ini, Decap Dance diproduksi oleh PVBA Gebroeders Decap Antwerpen, milik tiga bersaudara di Kota Antwerp, Belgia.

Jika tertarik, kamu bisa langsung menghabiskan akhir pekan berwisata ke Museum Musik Dunia. Selain berlibur, kamu juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan musik. Letak Decap Dance ini sendiri nanti ada di lantai 3 di gedung Opera.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X