Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mendapatkan arahan dari Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sukahideng, Tasikmalaya, untuk terus mendekatkan diri kepada para kiai dan masyarakat.
“Yang saya garis bawahi wejangannya, karena PPP lahir dari rakyat dan kiai, maka kami tidak bisa pisah. Saya pun selalu menekankan kepada seluruh kader untuk tidak jauh kehidupan sosialnya dengan para kiai,” ujar Mardiono dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
Mardiono mengatakan, dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan kiai, PPP diharapkan bisa mendengar serta menyerap aspirasi yang ada. Oleh karena itu, seluruh kader PPP terus diimbau untuk selalu berkomunikasi langsung dengan rakyat, santri, dan para kiai.
Baca Juga: PPP Sebut Koalisi yang Ada saat Ini Belum Pasti, Bisa Lanjut atau Berhenti
“Para kader dan pemimpin PPP ini harus bisa terus aktif komunikasi dengan rakyat dan mendengarkan nasihat-nasihat kiai,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sukahideng, KH Ii Abdul Basith, meyakini PPP bisa bangkit untuk memperoleh kursi dan kejayaan di Pemilu 2024.
KH Ii, yang juga Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya, meminta PPP untuk tetap solid di bawah kepemimpinan Muhamad Mardiono.
Baca Juga: Ungkap Sisi Negatif Umumkan Capres Terlalu Dini, PPP: Ruang Tembak Jadi Bermunculan
“Yang paling penting dari semua itu adalah kebersamaan, PPP jangan ada sekat. Alhamdulillah dengan kepemimpinan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono saya melihat geliat, mudah-mudahan PPP bisa mengarah ke arah yang lebih baik,” tutur KH Ii Abdul Basith.
