Kepolisian mengungkap fakta baru di balik peristiwa tewasnya sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang saat mengikut pendidikan dasar anggota baru pencak silat di Pagar Nuas, Kota Batu, Jawa Timur.
Menurut Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan medis terhadap kedua jenazah, yakni MRP warga Kota Bandung, dan MFL warga Lamongan.
"Tetapi di sini kami belum bisa menjawab, dua orang ini meninggal ini disebabkan oleh apa, masih menunggu dari pihak RS dan Puskesmas," ujar Catur dilansir dari ANTARA, Senin (8/3/2021).
Catur menjelaskan, pihaknya memeroleh informasi mengenai dua mahasiswa tewas tersebut pada Minggu (7/3/2021). Padahal keduanya sudah meninggal pada Jumat (5/3/2021) lalu.
Menurut Catur, kegiatan itu tidak mengantongi izin. Kegiatan awalnya dilakukan di Karangploso, Kabupaten Malang. Namun rombongan yang terdiri atas 41 peserta itu berlanjut ke Coban Rais, Kota Batu.
Catur mengatakan, korban pertama meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas. Sedangkan yang kedua juga dinyatakan meninggal oleh rumah sakit sejak dalam perjalanan.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus menambahkan, kedua korban dilarikan ke layanan kesehatan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Menurutnya, MFL awalnya terjatuh dan langsung dibawa ke Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang. Tak lama berselang, giliran MRP yang jatuh pingsan. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu.
Artikel menarik lainnya
-
Dituduh Ghosting Felicia Tissue, Kaesang: Masalah Pribadi Ngapain Diumbar-umbar
-
Kaesang Akhirnya Beri Klarifikasi, Sudah Putusi Felicia sejak Januari 2021
-
Kaesang dan Felicia Tissue Ternyata Sudah Dapat Restu Nikah dari Jokowi, Begini Kisahnya