Jelang Nataru, Sejumlah Komoditi Pangan Alami Kenaikan

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:02 WIB
Ilustrasi komoditi pangan (Freepik)
Ilustrasi komoditi pangan (Freepik)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati mengungkapkan, telah terjadi kenaikan beberapa harga komoditi pangan. Menurutnya, pangan yang mengalami kenaikan yakni beras, telur ayam, dan cabe rawit merah.

"Menjelang Nataru 2022 terjadi tren kenaikan harga pangan tapi secara umum kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya," ujar Suharini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2022).

Suharini menyatakan, bahwa kenaikan kebutuhan pangan tertinggi terdapat pada komiditas tekur ayam sebanyk 12,7 persen. Selain itu menurutnya, kenaikan terendah terdapat pada harga bawa putih yang mengalami kenaikan 0,76 persen.

"Penyebab kenaikan harga pangan karena jumlah permintaan yang tinggi diperkirakan hingga 20 persen," tambah Suharini.

Namun, Suharini mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Karena Pemerintah Provinsi memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta aman hingga awal tahun 2023 mendatang. Oleh karena itu, menurutnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah siap menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru).

Berikut langkah Pemprov dalam menghadapi Nataru menurut Suharini, yaitu:

1. Pemantauan rutin dan kondisional harga, serta ketersediaan pangan dan ketersediaan LPG 3 kg beserta harganya.

2. Melaksanakan bazar pangan keliling di rumah susun, kantor walikota/kecamatan /kelurahan.

3. Penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas beras, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, ikan kembung, dan susu UHT.

4. Pendistribusian Beras KPSH jenis Medium.

5. Menyediaan bahan pangan dalam bentuk paket.

6. Melakukan penjualan bahan pangan melalui e-commerce.

7. Pengawasan mutu dan keamanan pangan di pasar tradisional, pasar modern, lokasi binaan dan pasar induk.

8. Bekerjasama dengan Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelangggaran yang terjadi.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X