Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan operasi penyelamatan pilot Susi Air Philip Max Merhtens dilaporkan terlibat kontak tembak dengan gerombolan Kelompok Separatis Terorisme (KST) di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Sabtu (15/4/2023).
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil menyampaikan, kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT. Akibat kontak tembak prajurit TNI dengan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban yang meninggal dan luka-luka dari pihak KST maupun Prajurit TNI.
Lebih lanjut Aidil mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus dilakukan pemantauan. Namun karena cuaca hujan dan berkabut menyebabkan TNI belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.
“Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Prajurit Satgas Yonif R 321/GT Ditembaki Gerombolan KKB di Nduga Papua
Dia mengharapkan, Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas.
Baca Juga: Kodam Cendrawasih Belum Pastikan Jumlah Prajurit Korban Serangan KKB
Sebagai informasi, Yonif R 321/GT adalah Batalyon Infanteri yang berkualifikasi Raider berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Artikel Menarik Lainnya: