298 WNI di Sudan Bakal Dievakuasi Tahap Kedua oleh Pemerintah

- Senin, 24 April 2023 | 15:05 WIB
Ratusan WNI akan dievakuasi dari Sudan pada Senin (24/4/2023) di tengah pertempuran militer di negara itu. (ANTARA/HO-KBRI Khartoum)
Ratusan WNI akan dievakuasi dari Sudan pada Senin (24/4/2023) di tengah pertempuran militer di negara itu. (ANTARA/HO-KBRI Khartoum)

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menjelaskan, rencananya seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Sudan akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. 

Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap. Oleh karena itu, pemerintah akan mengevakuasi 289 WNI lainnya pada tahap kedua. 

Mereka sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan. Retno mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, untuk segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum. Supaya juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua.

“Jadi bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum,” kata Retno kepada wartawan, Senin (24//4/2023)

“Kami mohon doanya agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat. Sekali lagi, situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis,” bebernya.

Baca Juga: Konflik Militer Sudan, Menlu: 538 WNI Telah Dievakuasi Melalui Jeddah

538 WNI sudah Dievakuasi

Lebih jauh Retno berkata sebanyak 538 WNI telah dievakuasi dari Khartoum, Sudan. Mereka dievakuasi akibat perang saudara antara paramiliter Rapid Support Force (RSF) dan militer Sudan.

"Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan, yang terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita,” papar dia.

Retno menjelaskan, WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia hingga pekerja migran Indonesia.

“WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya,” jelasnya.

Lebih lanjut Retno menyampaikan, evakuasi ini merupakan tahap satu yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Dia menyebut, evakuasi dilakukan dengan menggunakan delapan bus dan satu mini bus KBRI.

“Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Khartoum pada Minggu tanggal 23 April pukul 08.00 waktu setempat atau 13.00 WIB,” tutur Retno.

Baca Juga: Menlu Retno: Tanpa Aksi Nyata yang Tegas, Bencana Nuklir Hanya Soal Waktu

Retno menuturkan, perjalanan darat dari Khartoum menuju Port Sudan memakan  waktu sekitar 15 jam atau dengan jarak sekitar 830 KM melalui kota Atbara, Damir, Mismar dan Kota Sawakin.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X