Terungkap, Bayi Ditelantarkan RSUD Pirngadi Medan, Diduga Dokter Hina Ortu Si Bayi Miskin

- Kamis, 10 Juni 2021 | 18:04 WIB
Bayi Khaira Hanifa Almaghfira divonis COVID dan diduga ditelantarkan RSUD Pirngadi Medan. (Dok. Rajudin Sagala)
Bayi Khaira Hanifa Almaghfira divonis COVID dan diduga ditelantarkan RSUD Pirngadi Medan. (Dok. Rajudin Sagala)

Kasus dugaan penelantaran bayi penderita gangguan pencernaan di RSUD Pirngadi Medan menguak fakta baru.

Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala membeberkan, berdasarkan laporan orang tua si bayi kepada dirinya, dokter bedah yang seharusnya mengoperasi bayi tersebut pada Rabu dini hari (9/6/2021) diduga menghina orang tua si bayi.

Hinaan itu dilontarkan oleh dokter bedah yang diduga bernama Iqbal, saat orang tua si bayi membawa bayinya ke RSIA Stella Maris.

"Di Stella Maris dokternya bilang 'Ibu ngapain ke sini kalau gak punya biaya? Di Pirngadi pun nanti mana bisa pakai BPJS. Ibu pun nanti ketemu lagi sama saya'. Begitu ibunya bilang," kata Rajudin saat dihubungi Indozone, Kamis (10/6/2021), menirukan ucapan dokter tersebut, sesuai dengan aduan orang tua bayi.

Oknum dokter berinisial I itu kebetulan juga bertugas di RSUD Pirngadi Medan, di samping di RSIA Stella Maris.

"Dokter seperti ini tidak boleh dipertahankan. Dia sudah melanggar sumpah kedokteran, sumpah profesinya, jika memang benar dia menelantarkan bayi itu," kata Rajudin.

Para perawat di RSUD Pirngadi Medan sempat berkelit-kelit saat menyampaikan alasan mengapa mereka tidak bisa mengoperasi bayi tersebut.

Awalnya, mereka mengatakan bahwa alasannya karena selang infus tidak ada.

"Sekarang saya minta anak saya dibawa pulang, tidak dikasih sama rumah sakitnya. Karena gak jadi operasi, hanya gara-gara selang infus yang untuk di dekat tulang bahu (kalau kalian anak kedokteran pasti kalian tahu), dia bilang alasannya di rumah sakit ini tidak ada," ujar ibu bayi tersebut, dalam videonya yang viral.

Bayi berumur 3 minggu bernama Khaira Hanifa Almaghfira itu diduga juga di-COVID-kan oleh oknum perawat RSUD Pirngadi Medan saat hendak dioperasi karena masalah pencernaan.

Ibu si bayi yang heran dengan vonis si perawat, memvideokan momen itu dan videonya pun viral di media sosial.

Mirisnya, pihak rumah sakit baru memeriksa bayi tersebut positif COVID atau tidak melalui tes antigen setelah orang tua si bayi mengadu kepada Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala.

Hasilnya, setelah di-swab antigen, bayi tersebut negatif COVID. Hal ini pun membuat orang tua si bayi kesal.

Terlebih, sebelum dibawa ke RSUD Pirngadi, mereka sudah terlebih dahulu ke RS Stella Marris dan di sana, si bayi sudah diswab dan hasilnya negatif.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X