Kemenperin Sebut Rel Kereta Masih Impor 100 Persen

- Rabu, 18 Desember 2019 | 21:35 WIB
photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto meyebutkan bahwa industri baja dalam negeri belum bisa memproduksi rel kereta api.

"Kalau kereta api, gerbongnya memang bisa kita buat sendiri, tapi relnya apa bisa kita buat? Tidak ada pabriknya di sini," kata Harjanto pada saat Kuliah Umum tentang Baja Lokal vs Baja Impor di Jakarta, Rabu (18/12).

Ia juga memaparkan, sebagian besar komponen kereta api sudah dapat diproduksi di dalam negeri, mulai dari bogie atau sistem kesatuan roda pada kereta api hingga sistem pengkabelan.

Kemampuan Indonesia membangun perkeretaapian tersebut membuat sejumlah negara melakukan pemesanan unit kereta ke Indonesia.

"Tadi saya cerita ada orang minta untuk dibangunkan rel sistem kereta api di Madagaskar. Contoh ini ada project yang ditawarkan. Tapi begitu pengusaha nanya ke saya 'pak relnya gimana?', relnya tidak ada," kata dia.

Untuk itu, Kemenperin mengembangkan sebuah jaringan bernama Sistem Baja Nasional (SIBANA) yang akan mengakomodir berbagai jenis baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan yang belum tersedia, termasuk baja yang digunakan untuk rel kereta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X