Jadi ‘Cendol’ saat Naik KRL, Anggota DPR Andre Rosiade Minta Percepat Solusi Impor KRL

- Kamis, 13 April 2023 | 15:55 WIB
Andre Rosiade jadi cendol saat naik KRL. (Dok. Instagram Andre Rosiade)
Andre Rosiade jadi cendol saat naik KRL. (Dok. Instagram Andre Rosiade)

Anggtoa DPR Andre Rosiade merasakan menjadi “cendol” saat menaiki KRL pada jam-jam sibuk hari kerja. Hal itu disampaikannya saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pada Rabu (12/4/2023).

Andre dari Fraksi Partai Gerindra awalnya menolak rencana PT KAI yang ingin meingompor kereta rel listrik (KRL) bekas (bukan baru) dari Jepang.

Namun, dia justru mendapatkan tantangan dari netizen untuk merasakan naik KRL di jam-jam padat penumpang.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Impor KRL Bekas, Alasannya Jumlah Armada Masih Mampu Layani Penumpang

Tantangan itu pun dijawab Andre dengan menumpangi KRL dari Stasiun Rawa Buntu menuju Palmerah pada Senin (11/4/2023. Momen itu juga dibagikannya ke akun Instagram-nya.

Kondisi KRL yang ditumpangi Andre Rosiade sangar padat. Dia juga perlu mengantre panjang dengan pengguna KRL yang hendak keluar Stasiun Palmerah.

"Alhamdulillah kita sudah menaiki KRL dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah. Kita naik pukul 06.21 WIB, sampai di Stasiun Palmerah pukul 06.45 WIB. Lalu proses keluar dari Stasiun Palmerah butuh waktu hampir 10 menit dan pukul 06.56 WIB kita sudah sampai di Gedung DPR," kata Andre.

-
Andre Rosiade jadi cendol saat naik KRL. (Dok. TikTok Andre Rosiade)

 

Jadi Cendol

Pengalaman naik KRL saat jam padat diceritakannya kembali saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan Wakil Menteri BUMN II. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat sulit untuk masuk ke dalam rangkaian kereta.

Padahal, kata dia, rute KRL yang dilaluinya merupakan jalur lunak. Andre mendapatkan informasi intu dari pengguna KRL, yakni jalur yang tidak melalui Stasiun Manggarai dan Tanah Abang.

Baca Juga: Viral! Lagi Rapat Bahas Rencana Impor KRL, Anggota DPR Ini Malah Ngoceh Kereta Jarak Jauh

"Itu masuk ke kereta sangat sulit saking padatnya, itu saya alami, jadi memang betul sangat padat. Jadi memang betul harus ada tambahan kereta, rangkaian lagi, mungkin tambah lagi gerbongnya. Lalu tambah lagi keretanya supaya jadwalnya jangan per 9 menit atau 5 menit untuk jam sibuk," ungkap Andre.

"2023 ini gimana solusinya, mungkin bisa rekayasa, atau mau tidak mau, pahit atau tidak pahit gara-gara ketidakmampuan manajemen KCI terpaksa kita harus impor. Ini harus diputuskan mau apa, jangan lama-lama ambil keputusan karena masyarakat butuh, jangan masyarakat kayak cendol di dalam," ucapnya.

Andre pun menyinggung Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang tidak menggunakan KRL karena mendapatkan fasilitas kendaraan dari perusahaan dan mengapatkan pengawalan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X