Jokowi: Penegak Hukum yang Peras Masyarakat Jadi Musuh Bersama

- Rabu, 26 Agustus 2020 | 12:01 WIB
Presiden Jokowi saat ikuti Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. (Youtube/Sekretariat Presiden).
Presiden Jokowi saat ikuti Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. (Youtube/Sekretariat Presiden).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati para aparat penegak hukum untuk tidak menakut-nakuti sejumlah pihak, yakni eksekutif, pengusaha hingga masyarakat dengan memanfaatkan hukum yang belum sinkron.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi ketika memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi, yang disiarkan secara langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya sampaikan berkali-kali. Jangan pernah memanfaatkan hukum yang belum sinkron ini untuk menakut-nakuti eksekutif. Untuk menakut-nakuti pengusaha dan masyarakat," kata Jokowi Rabu (26/8/2020).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, pemanfaatan regulasi hukum yang belum sinkron untuk menakuti dan memeras sejumlah pihak itu dapat memperlambat, serta bahkan menghentikan pembangunan nasional.

“Penyalahgunaan regulasi untuk menakuti dan memeras inilah yang membahayakan agenda pembangunan nasional, yang seharusnya bisa kita kerjakan dengan cepat, kemudian menjadi lamban, dan bahkan tidak bergerak karena adanya ketakutan itu," terangnya.

Oleh sebab itu, Jokowi memperingatkan kembali kepada aparat penegak hukum untuk tidak melakukannya. Karena jika melanggarnya, maka ia tidak akan bisa mentoleransi perbuatan tersebut.

"Saya peringatkan aparat penegak hukum dan pengawas yang melakukan seperti ini adalah musuh kita semuanya, musuh negara. Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran ini," tutup Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X