Demi Tingkatkan Pelayanan Publik, Stranas PK Minta Aparat Penegak Hukum Lakukan Hal Ini

- Jumat, 10 Maret 2023 | 15:04 WIB
Ilustrasi aparat penegak hukum. (Freepik)
Ilustrasi aparat penegak hukum. (Freepik)

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memperkuat sistem penanganan perkara pidana terpadu. Hal itu bisa dilakukan lewat Penguatan Sistem Penanganan Perkara Tindak Pidana yang Terintegrasi (SPPTTI). 

Koordinator Harian Stranas PK Niken Ariati mengatakan, aksi penguatan SPPTTI tersebut sesuai dengan prinsip Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

“SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan , dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” kata Niken melalui keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Cegah Korupsi, Stranas PK Ingin Pemangku Kepentingan Digitalisasi Perencanaan Penganggaran

Niken menyebut, upaya perbaikan lembaga peradilan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi salah satu aksi Stranas PK yang cukup penting di 2023 sampai 2024. 

Selain keterlibatan aktif MA dalam meningkatkan pertukaran data melalui SPPTI, lanjut Niken, MA juga mendorong penguatan pedoman pemidanaan (sentencing guidelines) kepada seluruh hakimnya. 

-
Ilustrasi polisi (ANTARA)

Dia menuturkan, upaya tersebut merupakan implementasi dari Perma 1 tahun 2020 tentang pedoman pemidanaan pasal 2 dan 3 Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).  

“Hal ini dilakukan MA sebaga salah satu  upaya mengeliminir persepsi masyarakat tentang adanya “diskon” hukuman terhadap pelaku korupsi,” ujar Niken. 

Niken menambahkan, MA juga mendorong penguatan pengelolaan risiko benturan kepentingan melalui perbaikan regulasi internal, sosialisasi dan penggunaan teknologi digital. Langkah ini merupakan bagian dari usaha membenahi internal MA. 

Baca Juga: Stranas PK Ajak Kementerian hingga Lembaga Tanda Tangani Komitmen Cegah Korupsi

“Untuk pembenahan internal, bersama Stranas PK, MA mendorong penguatan pengelolaan Risiko benturan kepentingan melalui perbaikan regulasi internal, sosialisasi dan penggunaan teknologi digital,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Stranas PK mengajak pimpinan kementerian dan lembaga untuk menandatangi komitmen pencegahan korupsi di sektor penegakan hukum dan reformasi birokrasi pada hari ini, Jumat (10/3/2023). Penandatanganan ini merupakan fokus ketiga Stranas PK yang digelar di Kemenpan RB.

"Acara penandatanganan komitmen fokus tiga dilakukan secara luring dengan menghadirkan 19 Sekretaris Jenderal dan Inspektorat Jenderal dari kementerian dan lembaga pelaksana aksi," pungkas Niken

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X