Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa negaranya tidak bisa lagi menerima migran Afghanistan yang mengungsi setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.
"Gelombang migrasi baru tidak dapat dihindari jika tindakan yang diperlukan tidak diambil di Afghanistan dan di Iran. Turki, yang sudah memiliki lima juta pengungsi, tidak dapat menanggung beban tambahan migran," kata Erdogan saat melakukan panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, dikutip dari AFP.
Erdogan mengatakan bahwa Turki sudah memiliki lima juta pengungsi dan mereka sudah tidak sanggup lagi menanggup pengungsi lainnya.
Sementara itu, pihak Angela Merkel mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan evakuasi orang dari Afghanistan. Dalam pembicaraan tersebut, Merkel dan Erdogan sepakat bekerjasama untuk mendukung PBB 'pasang badan' untuk pengungsi Afghanistan.
Untuk diketahui, sejauh ini Jerman telah mengevakuasi dan menampung 1.900 warga Afghanistan. Sejak Taliban dinyatakan berhasil menguasai Afghanistan, warga di negara tersebut berbondong-bondong memadati bandara untuk kabur.
Negara-negara lain yang prihatin dengan konflik di negara tersebut mulai membuka pintu untuk para imigran, termasuk Inggris. Negara tersebut berencana menerima 20 ribu pengungsi dari Afghanistan.
