Kakak Pemuda yang Dianiaya Anak Pejabat Polda Kaltara Diperiksa Polres Jaksel

- Kamis, 17 November 2022 | 18:58 WIB
Yusna, orang tua yang anaknya dianiaya anak pejabat Polda Kaltara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Yusna, orang tua yang anaknya dianiaya anak pejabat Polda Kaltara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Kabar terbaru terkuak dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari salah satu pejabat utama Polda Kaltara di PTIK, Jakarta Selatan. Pada hari ini, Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa kakak dari korban terkait kasus ini.

"Hari ini pemeriksaan saksi. Kebetulan kan pada saat kejadian kakaknya Bagas (korban) ada di tempat juga. Jadi dia beri kesaksian tadi," kata ibu korban, Yusna saat dihubungi wartawan, Kamis (17/11/2022).

Pemeriksaan terhadap kakak korban disebut sang Ibu berkaitan dengan kronologi penganiayaan yang dialami oleh korban. Sebab, kakak korban sendiri juga berada di PTIK saat korban dianiaya.

"Pemeriksaan hari ini ditanya apakah melihat Bagas. Kan betul-betul mendampingi dia, jadi betul-betul ada di tempat mulai dari dipukulin di mobil, di tempat parkir, di lapangan. Soal kronologi kejadiannya seperti apa dan siapa saja yang melihat," beber Yusna.

Baca Juga: Ibu Ungkap Momen Anak Pejabat Polda Kaltara Aniaya Anaknya: Pelatih Aja Takut Sama Dia

Lebih jauh Yusna menyebut penyidik Polres Jaksel pada hari ini hanya memeriksa kakak korban dari pihak korban. Korban sendiri disebutnya sudah diperiksa saat membuat laporan polisi.

"Bagas sudah diperiksa ketika pembuatan laporan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial F dihajar rekannya sendiri saat mengikuti kursus pelatihan agar lulus Akpol di PTIK, Jakarta Selatan. Penganiayaan ini diawali saat korban menggunalan topi pelaku.

Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Laporan Pemuda yang Dianiaya Anak Pejabat Polda Kaltara di PTIK

Pelaku yang mengaku sebagai anak salah satu pejabat Polda Kaltara ini bertindak arogan menganiaya korban di dalam PTIK. Tak sampai disitu, korban juga diancam akan dihabisi di luar PTIK.

Tak terima, pihak keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak korban sendiri berharap kasus ini ditangani Polri secara profesional.

Indozone sendiri sudah mengkonfirmasi kasus ini ke Bidang humas Polda Kaltara. Namun, hingga saat ini Polda Kaltara belum memberi respon.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X