Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak relawan dan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghindari penyebaran berita hoaks di media sosial yang dapat merugikan mereka sendiri maupun orang lain.
"Gunakan media sosial itu untuk menyebarkan informasi yang positif," kata Ganjar saat melakukan silaturahmi dengan ribuan relawan di Lapangan Nasional Selong, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (18/6/2023).
Ganjar menyadari bahwa masyarakat Nusa Tenggara Barat sangat religius. Oleh karena itu, dalam menggunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, atau media sosial lainnya, dia mengingatkan agar tetap menggunakan bahasa yang sopan dan baik.
Baca Juga: PPP Usul Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Gerindra Ingatkan Rivalitas
"Jangan sampai menyakiti orang lain dalam menggunakan media sosial," katanya.
Saat ini, media sosial telah menjadi tempat yang ramai, di mana ada orang yang melakukan intimidasi dan menyebarkan berita hoaks. Dalam kesempatan ini, Ganjar memberikan pesan kepada masyarakat yang berkumpul di lapangan Nasional untuk tetap bijaksana dalam menggunakan media sosial.
"Saya titip jangan membuli dan jangan buat berita hoaks," katanya.
Ganjar juga menyinggung bahwa Presiden Jokowi selama 10 tahun kepemimpinannya, telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat Indonesia, termasuk dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Selain itu, saat ini Indonesia sedang berusaha menjadi negara yang mandiri dengan pengelolaan sumber daya alam yang mandiri, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Itu PR (pekerjaan rumah) kita bersama, semua program Pak Presiden Jokowi harus kita berikan nilai tambah. Kita kawal bersama," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Parpol Pendukung untuk Ajukan Nama Cawapres
"Saya juga didukung menjadi calon presiden oleh Ketua Harian Perindo, TGB Muhammad Zainul Majdi," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
