Di hari Raya Waisak, Pemkot Surakarta memasang sebuah replika patung Buddha Tidur berukuran cukup besar, di plaza Balai Kota Solo.
Di sekitar patung juga dipasang puluhan ornamen lainnya berbentuk stupa, lampion, serta 5 replika patung Buddha lain, terpajang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Solo, depan kantor Walikota Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Zona I Candi Borobudur Ditutup Buat Wisatawan, Begini Penjelasan Kemdikbud
Pemasangan ornamen bernuansa agama Buddha tersebut untuk menyemarakkan peringatan Hari Suci Waisak 2567, yang jatuh pada Minggu (4/6/2023). Solo memiliki cukup banyak masyarakat yang menganut agama Budha.
Pada 10 Juni, sebagai rangkaian peringatan Hari Raya Waisak, akan digelar pentas seni, drama ketoprak, tarian, paduan suara dan wayang kulit di Balai Kota Solo.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Waisak, Jokowi Cerita Biksu Thudong Jalan Kaki ke Borobudur
Selanjutnya akan digelar kegiatan tradisi Pindapata, yaitu para umat Budha menyedekahkan makanan dan minuman kepada biksu yang berjalan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga halaman Balekota Surakarta.
Berlangsungnya kegiatan ini menjadi upaya Pemkot Solo untuk menjadikan Solo sebagai kota yang toleran, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Artikel Menarik Lainnya:
- Alasan WB Rilis ‘Barbie’ Berbarengan ‘Oppenheimer’: Ingin Beri Jari Tengah ke Nolan
- Semesta Berpesta di Tangerang Dimeriahkan oleh Anji hingga Isyana Sarasvati
- Maximilian Guenther Juara Formula E Jakarta 2023
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.