Januari 2020, Menteri BUMN Targetkan Vaksinasi Berbayar untuk 75 Juta Orang

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 18:14 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap.

Diketahui, tahap tersebut menggunakan dua skema, yakni vaksinasi mandiri atau berbayar dan kedua vaksinasi bantuan pemerintah.

Erick Thohir dalam hal ini menerangkan bahwa perusahaan pelat merah bakal melakukan penyuntikan vaksin mandiri alias berbayar kepada 75 juta orang.

"Jadi Insyaallah target 75 juta bulan depan Januari sudah bisa terlaksana. Ada yang namanya vaksin bantuan pemerintah dan ada yang namanya vaksin mandiri," kata dia dalam webinar yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Diperiksa 6 Jam, Pengacara Sebut Habib Rizieq Baru Dicecar soal Identitas Diri

Ia juga menerangkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan pihak rumah sakit swasta untuk melakukan vaksinasi mandiri. Erick memperkirakan vaksinasi mandiri akan rampung dalam 9 bulan atau sekitar September 2021. Menurutnya, vaksinasi akan dilakukan pada sekitar 13 juta orang per bulan.

"Tahun depan kalau kita mulai Januari sudah bisa terlaksana. Nah ini targetnya," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa distribusi vaksin akan dikontrol penuh dengan pemerintah, namun tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan pihak swasta pada tahap selanjutnya.

Erick pun menyebut, telah memutuskan menggunakan vaksin dari AS, Arab, dan Tiongkok.

“Kita tadi sesuai dengan keputusan surat Kemenkes kita pakai pakai vaksin AS, Arab, dan China. Kita ingin kembali ekonomi kita bergairah,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X