Polrestabes Makassar membantah terduga pelaku pencekok minuman keras (miras) oplosan ke para pelajar hingga tewas yang viral merupakan anak dari anggota polisi. Terduga pelaku rupanya anak dari Ketua RT setempat.
"Dikatakan ada pelaku yang ngajak maksa minum itu anak polisi, itu saya tegaskan bukan anak polisi. Tidak ada anak polisi yang memaksa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol, saat dihubungi Indozone, Jumat (3/3/2023).
"Yang memaksa itu bapaknya, Pak RT. Orang tuanya, Pak RT itu," sambung Ridwan.
Baca Juga: Fakta 3 Pelajar Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan di Makassar: Bukan Dipaksa!
Terkait sosok terduga pelaku yang dituding mencekoki korban, Ridwan menyebut terduga pelaku dengan para korban saling mengenal. Mereka juga kerap meminum miras secara bersama-sama.
"Jadi, itu tidak ada dipaksa. Jadi, mereka sudah sering pesta miras sebelum-sebelumya. Sebelum oplosan ini, mereka sering minum tuak," kata Ridwan.
Lebih jauh, terduga pelaku sudah diperiksa oleh polisi terkait kasus ini. Dia diperiksa dalam kondisi baru keluar dari rumah sakit akibat menenggak miras oplosan bersama para korban.
Baca Juga: Ada Miras di Rubicon Mario Dandy, Polisi Bilang Begini
"Yang bapaknya disebut polisi itu pun, dia baru sehat, dipaksa orangtuanya beri keterangan, diantar ke Poltabes. Jadi, kita terima di Poltabes kondisi baru cabut infus," ucapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
