Ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar tidak hanya meluluh-lantakan bangunan di sekitar pusat ledakan.
Ada 4 orang meninggal dunia, serta 13 orang mengalami luka-luka, satu diantaranya ada bayi yang berusia 4 bulan yang mengalami gegar otak.
"Bayi yang berusia 4 bulan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Srengat karena mengalami gegar otak ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, Senin (20/2/2023).
Christine menyebut, diduga bayi malang itu tertimpa reruntuhan bangunan karena lokasi rumahnya hanya berjarak satu rumah di rumah darman atau sumber ledakan.
"Namun, dipastikan kondisi bayi stabil dan masih terus dipantau oleh petugas di RSUD Srengat," lanjutnya.
Saat ini, kata Christine, pihaknya terus menerjunkan tim medis dari Puskesmas dan rumah sakit untuk membantu melakukan evakuasi, dan mendirikan posko kesehatan darurat di sekitar lokasi TKP.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Petasan di Blitar Hancurkan 25 Rumah, Pemiliknya Tewas Mengenaskan
Sebelumnya, ledakan dahsyat Minggu, 19 Februari 2023 tengah malam menggemparkan warga Blitar. Ledakan itu berasal dari rumah Sudarman (65), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Akibatnya, rumah Sudarman (65) dan rumah warga lain yang berada di sekitar pusat ledakan mengalami kerusakan. Radius suara ledakan mencapai 10 kilometer.
Petugas kepolisian saat melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Artikel menarik lainnya:
- Fakta-fakta Ledakan Petasan di Blitar Hancurkan 25 Rumah, Pemiliknya Tewas Mengenaskan
- Mengejutkan! Baru Awal Tahun, Ratusan Pasutri di Blitar Cerai, Apa Penyebabnya?
- Ngeri! Mantan Wali Kota Blitar Ditangkap, Jadi Otak Perampokan Rumah Dinas?
- Fakta! Bagian Candi di Blitar Ini Jadi Inspirasi Lambang Kodam V Brawijaya
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
