Gawat! Harga Minyak Dunia Melambung Akibat Impor Rusia Diblokir, Tertinggi Sejak 2008

- Senin, 7 Maret 2022 | 15:19 WIB
Ilustrasi, kilang minyak di Rusia. (Foto/Antara)
Ilustrasi, kilang minyak di Rusia. (Foto/Antara)

Harga minyak melonjak lebih dari sembilan persen pada Senin, menyentuh level tertinggi sejak 2008.

Ini terjadi akibat Amerika Serikat dan sekutu Eropa mempertimbangkan larangan impor minyak Rusia dan penundaan potensi pengembalian minyak mentah Iran ke pasar global memicu kekhawatiran pasokan yang ketat.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 12,61 dolar AS atau 10,6 persen, menjadi diperdagangkan di 130,72 dolar AS per barel pada pukul 04.49 GMT.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 10,41 dolar AS atau 9,0 persen, menjadi diperdagangkan di 126,09 dolar AS per barel.

Dalam beberapa menit pertama perdagangan pada Senin, kedua harga acuan melonjak lebih dari 10 dolar AS per barel ke level tertinggi sejak Juli 2008 dengan Brent di 139,13 dolar AS dan WTI di 130,50 dolar AS.

Tertinggi intraday Senin, mendekati level rekor yang terlihat untuk kedua kontrak pada Juli 2008 ketika Brent mencapai 147,50 dolar AS per barel dan WTI menyentuh 147,27 dolar AS per barel.

Amerika Serikat dan sekutu Eropa sedang menjajaki pelarangan impor minyak Rusia, kata Blinken pada Minggu (6/3/2022), dan Gedung Putih berkoordinasi dengan komite-komite kunci Kongres untuk bergerak maju dengan larangan mereka sendiri.

"Boikot akan memberikan tekanan besar pada pasokan minyak dan gas yang telah merasakan dampak peningkatan permintaan," kata analis CMC Markets seperti yang dilansir Antara.

"Harga kemungkinan akan naik dalam jangka pendek, dengan pergerakan menuju 150 dolar AS per barel bukan tidak mungkin."

"Langkah seperti itu akan memberi tekanan lebih lanjut pada ekonomi global, mendorong inflasi lebih tinggi, membuat bank-bank sentral memperdebatkan seberapa cepat kenaikan suku bunga harus dilaksanakan."

Harga minyak global telah melonjak 67 persen sejak awal 2022, bersama dengan komoditas lainnya, meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dunia dan stagflasi.

China, ekonomi No. 2 dunia, sudah menargetkan pertumbuhan yang lebih lambat sebesar 5,5 persen tahun ini.

Harga bahan bakar telah melampaui rekor tahun 2008 dengan harga bensin AS mencapai 3,890 dolar AS per galon dan minyak pemanas berjangka pada 4,237 dolar AS per galon.

Analis Bank of America mengatakan jika sebagian besar ekspor minyak Rusia dihentikan, mungkin ada kekurangan 5 juta barel atau lebih besar, dan itu berarti harga minyak bisa berlipat ganda dari 100 dolar AS menjadi 200 dolar AS per barel, sementara analis JP Morgan mengatakan minggu ini, harga minyak bisa melonjak menjadi 185 dolar AS per barel tahun ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X