Bareskrim Polri Ciduk 55 WNA Sindikat Penipuan Online Jaringan Internasional

- Rabu, 5 April 2023 | 21:00 WIB
Konferensi pers Bareskrim Polri terkait kasus penipuan skala internasional di Mabes Polri, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Konferensi pers Bareskrim Polri terkait kasus penipuan skala internasional di Mabes Polri, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri berhasil menangkap jaringan penipuan skala internasional dengan warga di luar negeri. Dalam jaringan ini, Polri menangkap 55 warga negara asing (WNA) dan enam WNI.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut kasus ini terbongkar diawali dari kecurigaan pihak kepolisian. Dari hasil pendalaman, pada 4 April 2023, Bareskrim melakukan penindakan di satu lokasi di Jakarta Timur dan dua lokasi di Jakarta Selatan.

"Dari tempat kejadian kami bisa mengamankan sekitar 55 orang dimana ditambah enam orang warga negara Indonesia," kata Brigjen Djuhandhani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: Mau Mangkir Lagi? Bareskrim Polri Buka Peluang Jemput Paksa Dito Mahendra!

Djuhandhani menyebut pihaknya belum bisa memastikan asal usul dari 55 WNA tersebut sebab, mereka baru saja diamankan oleh pihaknya. Dari 55 WNA tersebut, lima diantaranya merupakan wanita.

"Untuk peran dari warga negara Indonesia ini hanya mengurusi rumah, menyiapkan makan bagi pelaku-pelaku yang 55 orang," ucapnya.

Penipuan Skala Internasional

Dalam aksinya, kawanan ini beraksi dengan cara ilegal akses atau menggunakan dokumen perjalanan visa yang tidak sah. Mereka kemudian menghubungi para korbannya untuk melakukan penipuan.

"Modus yang dilakukan para pelaku pertama, operasi center call dimana bertugas mencari nomor hp, identitas kemudian menelepon atau WA kepada korban mengaku sebagai penegak hukum," kata Djuhandhani.

Usai berhasil menipu korban, pelaku menyiapkan rekening sebagai rekening penampungan. Tak tanggung-tanggung, para korbannya berasal dari luar negeri.

"Ini TKPnya memang di Indonesia, namun korban-korban ada yang dari Singapura, ada yang dari Thailand, ada yang di China dan sampai saat ini belum ada laporan ataupun bisa kita dapatkan korbannya secara langsung berdasarkan pengakuan mereka," paparnya.

Baca Juga: Siang Ini Polisi Periksa Direktur Teknik Ditjen Migas soal Kebakaran Depo Plumpang 

Dibongkar Polisi

Terbongkarnya kasus ini tidak lepas dari polisi yang melakukan penyamaran atau undercover. Polisi berpura-pura sebagai korban untuk bisa mendekati hingga menangkap para pelaku.

"Kita melakukan undercover dan analisa maka, pada hari Selasa, tanggal 4 April 2023 personel di Subdit 3 Jatanras melakukan penindakan," pungkasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X