Viral di media sosial menunjukkan seorang pria yang melepas pelat nomor kendaraan dinas TNI saat berada di pom bensin guna mengisi jenis Pertalite. Perihal video tersebut Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD pun langsung mengambil tindakan.
Menurut Pussenkav peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 16 Januari 2023, di salah satu SPBU rest area sebelum exit Tol Jatiwaringin. Di mana plat dinas tersebut milik dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto dan terakhir kali diperpanjang pada 7 Juli 2020.
"Plat nomor tersebut diterbitkan saat yang bersangkutan masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai Pamen Ahli, terakhir kali plat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli tahun 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena Ybs telah memasuki masa pensiun," begitu keterangan resmi Pussenkav, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Salut! Jalan Lumpuh 16 Jam, Prajurit TNI Kopka Azmiadi Gadai Motor Demi Sewa Ekskavator
Bahkan usai viralnya kejadian tersebut, plat nomor itu sudah diambil alih alias ditarik, kemudian diserahkan ke Pomdam III Siliwangi. Mengingat Mindarto sudah tak lagi aktif dan kini sudah menjadi memasuki pensiun.
"Saat ini plat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw," jelasnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Rantis Lindas Pemotor di Purwakarta: Korban Meninggal Dunia
Pussenkav memyampaikan bahwa sosok pria yang ada dalam video tersebut adalah anak dari Mindarto bernama Yonatan Wiliam Pascalis. Yonatan disebut sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan.
Ini ada orang pakai plat TNI, saat mau isi pertalite plat TNI nya dicopot. Ndak dikasih ama petugas spbu, ngotot dia. Apakah ini dibenarkan ? @Puspen_TNI pic.twitter.com/MdIR3iderA
— Pangeran Lumintu (@mustafarahmato1) January 23, 2023
Saat dikonfirmasi, Yonatan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang plat dinas militer milik orang tuanya serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan plat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU.
"Karena hal tersebut yang bersangkutan berinisiatif mengganti plat dinas dengan plat hitam yang ada di dalam kendaraan tersebut," urainya.
Minta Maaf
Pussenkav juga mengatakan bahwa melalui sebuah video singkat Yonatan Wiliam Pascalis juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI, khususnya bagi TNI AD.
"Karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersbut hingga video tersebut menjadi viral di Medsos," tandasnya.