Polri melakukan gebrakan dalam hal penerimaan anggota kepolisian baru dengan tujuan bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH). Gebrakan yang dilakukan yakni dalam hal monitoring proses penerimaan anggota polisi baru.
Asisten Sumber Daya Manusia (ASSDM) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pihaknya memanfaatkan teknologi digital dalam rangka pemantauan. Pihaknya juga membentuk posko untuk memonitoring pelaksanaan penerimaan amggota tersebut.
Baca Juga: Cegah Paham Radikal, Proses Rekrutmen Polisi Libatkan Densus-BNPT
"Pertama kalinya Polri membentuk posko monitoring center CAT akademik dan psikologi,” kata Irjen Dedi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Irjen Dedi sendiri menyebut pelaksanaan tesnya sendiri akan dilakukan secara realtime dan diawasi langsung oleh pengawas dari internal Polri antara lain dari Itwasum, Div Propam, Dittipidsiber hingga Inteltek Baintelkam Polri.
Tak hanya diawasi pihak internal, proses penerimaan tersebut juga diawasi oleh pihak external Polri yang antara lain dari BSSN, ahli IT dari Universitas Gunadarma dan LSM Pesdam.
Lebih jauh, mantan Kadiv Humas Polri ini juga menyebut pihaknya memberdayakan teknologi komunikasi untuk memantau seluruh wilayah.
Baca Juga: 5 Polisi di Jateng Jadi Calo Penerimaan Bintara, Raup Ratusan Juta
"Memberdayakan teknologi komunikasi yang telah dimiliki dan menyebar di 34 Satuan Wilayah, termasuk Papua dan Papua Barat," paparnya.
Nantinya, posko ini juga dapat berinteraksi secara langsung dengan panitia diseluruh wilayah. Jika terdapat gangguan saat proses seleksi, posko ini dapat menangani permasalah tersebut secara cepat.
"Seperti kendala login ke server, ganguan perangkat komputer, ganguan jaringan listrik/internet," pungkas Dedi.
Artikel Menarik Lainnya:
