Salah satu tempat wisata unik yang layak masuk dalam daftar kunjungan andalah Kelabba Maja. Wisata yang baru saja terpilih menjadi pemenang Anugerah Pesona Indonesia kategori surga tersembunyi tahun 2019 ini terletak di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Kelabba Maja berasal dari kata "Ke’labba" yang berarti sebagian tanah abu dan "Maja" yang berarti nama dewa, sehingga sering disebut sebagai tempat para dewa. Biasanya digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual adat meminta keselamatan dan kesuburan.
Ritual ini biasanya dilakukan saat purnama bulan juli dengan mempersembahkan korban sembelih berupa kambing atau ayam merah. Saat berkunjung dilarang untuk mengeluarkan kata kotor.
Tempat wisata ini acap kali disandingkan dengan keindahan Grand Canyon yang ada di kawasan Arizona serta Zhangye Danxia yang dikenal sebagai Gunung Pelangi yang berada di China.
Kelabba Maja sendiri menawarkan perbukitan dengan tebing bak ukiran indah dengan degradasi merah marun, merah muda, cokelat, dan kelabu bak sapuan kuas.
Terdapat juga pilar-pilar batu berjenis granit berwarna merah muda dengan komposisi puncaknya seperti jamur dengan dominasi warna merah tua kecoklatan, dimana batu ini memegang peranan penting saat dilakukan upacara adat.
Kelabba Maja terletak di Dusun Kelanalalu, Desa Wadu Medi, Kecamatan Hawu Mehara. Untuk mencapai tempat ini diperluhkan waktu sekitar 50 menit dengan jarak sekitar 28 Km dari Seba.
Lokasinya cukup dekat dengan pantai, serta banyak ditumbuhi pepohonan yang didominasi oleh pohon Vachellia atau pohon duri/akasia. Ada penjulan minuman dan snack, namun tak menentu jadi sebaiknya bawa sendiri.
Untuk ke Sabu kita bisa menggunakan pesawat Dimonim Air dari Bandara El Tari Kupang, Bandara H. Hasan Aroeboeman Ende, Bandara Umbu Mehang Kunda Sumba Timur, atau Bandara D.C. Saudale Rote Ndao.
Bisa juga menggunakan Kapal Cepat dengan waktu berlayar 4-5 jam setiap hari senin, rabu jumat atau kapal lambat dengan waktu berlayar 8-9 jam dari dermaga Bolok, dari Ende dan juga Waingapu, Sumba Timur.
Setelah sampai di Pulau Sabu, kapal ferry akan bersandar di Pelabuhan Kota Seba, ibu kota Kabupaten Sabu Raijua. Tersedia berbagai pilihan akomodasi seperti motor dan mobil, namun sebaiknya jika ingin menghemat biaya dapat menggunakan kendaraan dua.
Artikel menarik lainnya:
- Selain Tak Bisa Bertemu Anak, Istri Ungkap Keinginan Iqbal Pakula yang Tak Terwujud
- Melihat Lebih Dekat Klenteng Tjoe Tik Kiong, Cagar Budaya Etnis Tionghoa di Pasuruan
- Nikmatnya Sayur Becek Khas Purwodadi, Kuliner Legendaris Langganan Para Pejabat
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini