Selain terkenal dengan makanan dan panorama alamnya yang mempesona, Sumatera Barat juga dikenal memiliki objek wisata sejarahnya yang tak kalah keren. Salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa kamu datangi adalah Kota Tua yang berada di kawasan kelurahan Kampung Pondok.
Pemandangan Kota Tua seakan membawa pengunjung kembali ke zaman kolonial Belanda. Saat berkunjung ke sini, pengunjung akan dapat melihat bangunan-bangunan bersejarah serta bangunan etnis, suku dan budaya. Mulai dari suku Minang, Jawa, Nias hingga luar negeri seperti Tiongkok dan India.
Jadi tak heran jika tempat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawannya. Karena dengan melihat kearifan lokal yang bersatu padu tanpa melihat perbedaan satu dengan lainnya.
Selain itu, bangunan-bangunan lama tersebut juga memiliki kesan estetik dan pesonanya sendiri. Sehingga banyak pengunjung yang datang untuk mengabadikan momennya seperti berfoto atau menikmati makanan dan minuman yang dapat dipesan di area itu.
Di samping itu, di Kota Tua ini juga terdapat taman baca "Lentera" yang didesain seperti kapal dengan menyediakan berbagai buku yang disusun rapi di dalamnya. Jadi kalau teman-teman ke sini, bisa liburan sekaligus menambah ilmu pengetahuan dengan membaca buku sejarah, sambil menikmati keindahan dari Gunung Padang dan melihat kapal yang berjejer di pinggir sungai Batang Arau.
Kota Tua Padang atau yang biasa dikenal Padang Lama merupakan kawasan yang meliputi cagar budaya di sailiran Sungai Barang Arau yang menjadi peradaban pertama di Kota Padang. Secara administratif, Kota Tua Padang ini mencakupi sebagian wilayah dua kecamatan yakni Padang Barat dan Padang Selatan.
Tak hanya itu saja, dulunya kawasan Kota Tua Padang ini merupakan kawasan dengan perdagangannya yang sangat ramai melalui Pelabuhan Muaro (Muara). Bahkan menurut beberapa sumbernya, dulu Padang menjadi wilayah yang paling maju di Sumatera.
Sehingga bisa disetarakan dengan Kota Metropolitan, sebab banyaknya kegiatan perdagangan antar negara yang berlangsung di tempat ini. Terutama di sekitar akhir abad ke-18 dan awal Abad ke-19, pemerintah kolonial juga pernah menjadikan Kota Padang ini sebagai pusat kekuatan militer mereka.
Jadi kalau teman-teman lagi berkunjung ke Padang, tempat ini bisa sebagai alternatif, dan cocok untuk dikunjungi. Biasanya tempat ini paling ramai dikunjungi itu pada sore hari sampai dengan malam hari. Terlebih Kota Tua ini juga berdekatan dengan jembatan Siti Nurbaya yang juga ikoniknya Kota Padang.
Selain itu, orang-orang biasanya juga banyak yang berkeliling atau jalan-jalan di Kota Tua ini sambil motoran dan sepedaan untuk sekedar cuci mata, melihat kapal dan beli jajanan khas Padang.
Jika kamu ingin berkunjung ke tempat ini, khususnya dari luar kota. Kamu bisa membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Artikel menarik lainnya:
- Taplau: Tempat Healing Terbaik di Padang, Suguhkan Keindahan Sunset di Tepi Pantai
- Resep Palai Baluik, Pepes Khas Padang Rasanya Pedas Gurih Bahan Utamanya Belut
- Padang Mangateh: New Zealand-nya Indonesia Ada di Sumatera Barat, View-nya Bikin Takjub
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
