Taman hutan mangrove atau bakau yang terletak di Kampung Ruar, Distrik Biak Timur, saat ini jadi salah satu destinasi wisata alam favorit di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Keberadaan taman wisata bakau seluas 4 hektare ini selain menjadi objek wisata daerah, juga berdampak pada manfaat ekonomi keluarga masyarakat adat lokal Biak selaku pengelola objek wisata alam.
Jarak tempuh lokasi wisata taman mangrove dengan pusat kota hanya sekitar hanya 3 kilometer dan ditempuh 20 menit dari Biak kota,
Baca Juga: Aktualisasi Dukungan, Relawan Erick Thohir Gelar Aksi Tanam Mangrove
Untuk menikmati kawasan wisata itu, tiket masuknya cukup terjangkau. Pengunjung hanya ditarik Rp10.000 per orang, sedangkan biaya parkir Rp7.000 per mobil dan Rp5.000 per sepeda motor.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan taman hutan mangrove disiapkan sebagai sarana objek wisata alam untuk membangun Biak secara keseluruhan agar asri dan menarik.
Pemkab Biak Numfor pada tahun 2023 akan mengembangkan kawasan objek wisata taman hutan bakau sebagai tempat menikmati keindahan alam pesisir wilayah Distrik Biak Timur.
Baca Juga: Melihat Gua Menyeramkan di Biak, Tempat 6.000 Tentara Jepang Tewas Terkubur Hidup-hidup
"Tahun ini objek wisata taman hutan bakau akan diperluas dan ditata menjadi tujuan wisata yang lebih menarik," sebut Bupati Biak Numfor, seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/2/2023).
Diketahui, taman bakau dikelola Kantor Kesatuan Pemangku Hutan Lindung (KPHL) Biak-Supiori juga melibatkan masyarakat adat lokal.
Keterlibatan masyarakat adat untuk mengelola berbagai tempat wisata alam tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan khusus warga lokal asli orang Papua.
Dengan mengelola objek wisata alam tersebut diharapkan masyarakat adat Biak mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ke depan, keberadaan taman ini juga diharapkan bakal meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.
Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Pariwisata terus melakukan pemberdayaan masyarakat lokal supaya bisa memperoleh penghasilan dan memberi kesejahteraan kepada masyarakat adat, lebih dari ekosistem kawasan pesisir juga terjaga.
Artikel Menarik Lainnya: